BENGKALIS - Persiapan menjadikan Bengkalis sebagai Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) terus dimatangkan. Resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis Burhanuddin, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas KLA Kabupaten Bengkalis, Rabu (18/6/14).
Kegiatan di Aula Kantor BPPKB Bengkalis, Jalan Pertanian ini tampak hadir Kepala BPPKB Bengkalis Mustafa, dan para peserta Rakor dari instansi vertikal seperti dari pihak kepolisian, kejaksaan, kementerian agama serta organisasi perlindungan anak.
Kesempatan ini Sekda Burhanuddin mengungkapkan, anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapat perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat.
“Akhir-akhir ini masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak, seperti anak terdiskriminasi, dieksploitasi, berhadapan dengan hukum, kejahatan seksual. Oleh karena itu upaya menjadi kota layak anak tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab Bengkalis dalam upaya melindungi hak-hak anak,” paparnya.
Dilanjutkan Sekda Burhanuddin, salah satu penyebab dari munculnya berbagai masalah sosial tersebut antara lain adalah belum adanya kebijakan pemerintah mengenai kabupaten atau kota layak anak yang mengintegrasikan sumber daya pembangunan untuk memenuhi hak-hak anak.
"Pemkab memandang perlu adanya kebijakan KLA sebagai langkah awal dalam rangka menciptakan pembangunan yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan anak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPPKB Mustafa mengatakan, untuk mewujudkan Bengkalis KLA ada 31 indikator yang harus dipenuhi yakni sebesar 1.000 bobot nilai. Hal ini sesuai amanah dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 12/2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak.
"Rakor hari ini sebagai salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana masing-masing dinas instansi terkait telah, sedang dan akan merencanakan kegiatan terkait dengan maksud dari indikator KLA. BPPKB sudah mempersiapkan indikator-indikator terpilah dari masing-masing dinas instansi terkait yang nanti akan dibahas secara bersama-sama," paparnya.***(dik)
Teks Foto: Sekda Bengkalis Burhanuddin didampingi Kepala BPPKB Mustafa ketika menyampaikan arahan pada kegiatan Rakor Gugus Tugas KLA Kabupaten Bengkalis 2014.
Kegiatan di Aula Kantor BPPKB Bengkalis, Jalan Pertanian ini tampak hadir Kepala BPPKB Bengkalis Mustafa, dan para peserta Rakor dari instansi vertikal seperti dari pihak kepolisian, kejaksaan, kementerian agama serta organisasi perlindungan anak.
Kesempatan ini Sekda Burhanuddin mengungkapkan, anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapat perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat.
“Akhir-akhir ini masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak, seperti anak terdiskriminasi, dieksploitasi, berhadapan dengan hukum, kejahatan seksual. Oleh karena itu upaya menjadi kota layak anak tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab Bengkalis dalam upaya melindungi hak-hak anak,” paparnya.
Dilanjutkan Sekda Burhanuddin, salah satu penyebab dari munculnya berbagai masalah sosial tersebut antara lain adalah belum adanya kebijakan pemerintah mengenai kabupaten atau kota layak anak yang mengintegrasikan sumber daya pembangunan untuk memenuhi hak-hak anak.
"Pemkab memandang perlu adanya kebijakan KLA sebagai langkah awal dalam rangka menciptakan pembangunan yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan anak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPPKB Mustafa mengatakan, untuk mewujudkan Bengkalis KLA ada 31 indikator yang harus dipenuhi yakni sebesar 1.000 bobot nilai. Hal ini sesuai amanah dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 12/2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak.
"Rakor hari ini sebagai salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana masing-masing dinas instansi terkait telah, sedang dan akan merencanakan kegiatan terkait dengan maksud dari indikator KLA. BPPKB sudah mempersiapkan indikator-indikator terpilah dari masing-masing dinas instansi terkait yang nanti akan dibahas secara bersama-sama," paparnya.***(dik)
Teks Foto: Sekda Bengkalis Burhanuddin didampingi Kepala BPPKB Mustafa ketika menyampaikan arahan pada kegiatan Rakor Gugus Tugas KLA Kabupaten Bengkalis 2014.