26-January-2011
BENGKALIS - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengharapkan kepada seluruh pimpinan dalam jabatan struktural untuk memiliki keberanian dalam memberikan sanksi atau punishment bagi bawahan yang tidak disiplin. Hal itu sangat penting karena disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan
''Sekecil apapun pekerjaan bila tidak dilandasi oleh disiplin, maka tidak akan memperoleh hasil yang maksimal,'' ujar Bupati Bengkalis.
Dikatakan, untuk itu seorang pimpinan harus mampu menegakkan disiplin di lingkungan kerjanya masing-masing. Pimpinan tidak harus takut dalam menjatuhkan sanksi atau punishment asalkan itu sesuai dengan kewenangan yang diberikan, berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
''Pimpinan yang duduk dalam jabatan struktural, telah dilimpahkan kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin terhadap bawahan yang terbukit melanggar peraturan disiplin pegawai,''ujarnya.
Masih terkait dengan penegakan disiplin, Bupati Bengkalis mengatakan seorang pejabat struktural juga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan melekat dan evaluasi hasil kerja, yakni bagaimana mengatur tugas-tugas yang ada untuk dilaksanakan, sehingga mencapai hasil yang sebaik-baiknya.
''Masyarakat menunggu langkah kongkrit kita untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,''kata Bupati Bengkalis.
Penilaian atau evaluasi hasil kerja itu juga menurut Herliyan, berkenaan dengan apa yang dilakukan bawahan. Keberhasilan dan kegagalan bawahan dalam melaksanakan tugas, adalah suatu refleksi langsung atas keberhasilan ataupun kegagalan seorang pimpinan.
Pola Pikir
Bupati Bengkalis juga mengatakan, seorang pejabat struktural juga haruslah memiliki pola pikir (mind set) ingin maju dan kreatif, serta memanfaatkan waktu kerja seoptimal mungkin. Seorang pimpinan yang kreatif akan senantiasa mambawa serta para bawahannya untuk memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja dan kemajuan organisasinya.
''Sehingga tugas yang diberikan terlaksana secara berdayaguna dan berhasilguna,'' katanya.
Dikatakan, pimpinan dan pegawai yang kreatif selalu merasakan, memahami, dan menghayati betapa berharganya waktu kerja. Baginya, waktu bagaikan sehelai kertas kehidupan yang harus ditulis dengan sederetan kalimat kerja dan 'prestasi'.
''Dia akan merasakan kehampaan yang luar biasa apabila waktu yang dilaluinya tidak diisi dengan kerja dan kreasi. Baginya ''bekerja itu ibadah dan beprestasi itu indah,'' ujar Bupati Bengkalis.(Zul)
BENGKALIS - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengharapkan kepada seluruh pimpinan dalam jabatan struktural untuk memiliki keberanian dalam memberikan sanksi atau punishment bagi bawahan yang tidak disiplin. Hal itu sangat penting karena disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan
''Sekecil apapun pekerjaan bila tidak dilandasi oleh disiplin, maka tidak akan memperoleh hasil yang maksimal,'' ujar Bupati Bengkalis.
Dikatakan, untuk itu seorang pimpinan harus mampu menegakkan disiplin di lingkungan kerjanya masing-masing. Pimpinan tidak harus takut dalam menjatuhkan sanksi atau punishment asalkan itu sesuai dengan kewenangan yang diberikan, berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
''Pimpinan yang duduk dalam jabatan struktural, telah dilimpahkan kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin terhadap bawahan yang terbukit melanggar peraturan disiplin pegawai,''ujarnya.
Masih terkait dengan penegakan disiplin, Bupati Bengkalis mengatakan seorang pejabat struktural juga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan melekat dan evaluasi hasil kerja, yakni bagaimana mengatur tugas-tugas yang ada untuk dilaksanakan, sehingga mencapai hasil yang sebaik-baiknya.
''Masyarakat menunggu langkah kongkrit kita untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,''kata Bupati Bengkalis.
Penilaian atau evaluasi hasil kerja itu juga menurut Herliyan, berkenaan dengan apa yang dilakukan bawahan. Keberhasilan dan kegagalan bawahan dalam melaksanakan tugas, adalah suatu refleksi langsung atas keberhasilan ataupun kegagalan seorang pimpinan.
Pola Pikir
Bupati Bengkalis juga mengatakan, seorang pejabat struktural juga haruslah memiliki pola pikir (mind set) ingin maju dan kreatif, serta memanfaatkan waktu kerja seoptimal mungkin. Seorang pimpinan yang kreatif akan senantiasa mambawa serta para bawahannya untuk memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja dan kemajuan organisasinya.
''Sehingga tugas yang diberikan terlaksana secara berdayaguna dan berhasilguna,'' katanya.
Dikatakan, pimpinan dan pegawai yang kreatif selalu merasakan, memahami, dan menghayati betapa berharganya waktu kerja. Baginya, waktu bagaikan sehelai kertas kehidupan yang harus ditulis dengan sederetan kalimat kerja dan 'prestasi'.
''Dia akan merasakan kehampaan yang luar biasa apabila waktu yang dilaluinya tidak diisi dengan kerja dan kreasi. Baginya ''bekerja itu ibadah dan beprestasi itu indah,'' ujar Bupati Bengkalis.(Zul)