Pj. Bupati Bengkalis Pimpin Pencanangan Gotong Royong di Perapat Tunggal

icon   Pada 3 September 2015 Bagikan ke :
BENGKALIS - Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie mengajak seluruh warganya dan pemangku kepentingan di daerah ini untuk terus menumbuh menumbuhkembangkan dan melestarikan budaya gotong royong.

Apalagi saat ini pengaruh globalisasi terus menggerus atau mengikis budaya yang merupakan sebuah tradisi dan kearifan lokal yang tidak dimiliki negara lain tersebut. Terus melunturkan dan menjauhkannya dari kehidupan masyarakat serta menggantikannya dengan sikap individualisme.

“Budaya gotong-royong merupakan sebuah kekuatan sosial yang dapat menyelesaikan segala persoalan yang ada di tengah masyarakat tersebut. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat, khususnya ketua RT, ketua RW dan Kepala Desa/Lurah sebagai garda terdepan dan motor penggerak kegiatan sosial kemasyarakatan agar lebih aktif dan pro aktif menggairahkan kembali semangat gotong royong ini,” ajak Ahmad Syah.

Pesan sekaligus perintah itu disampaikan Ahmad Syah ketika pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-12 tingkat Kabupaten Bengkalis. Pencanangan kegiatan BBGRM yang juga dihadiri Ketua DPRD Heru Wahyudi, Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Rustiyono, Pjs Kasdim 0303/Bengkalis Mayor Irwan, dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Zainal Arifin pusatkan di Desa Perapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Rabu (2/9/15).

Pencanangan kegiatan yang disatupadukan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 Serta Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 itu ditandai dengan pemukulan kentongan bambu oleh Ahmad Syah, Heru Wahyudi, Rustiyono, Mayor Irwan, Zainal Arifin, Sekretaris Daerah Burhanuddin, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Hukum dan Politik Umi Kalsum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Purta, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ismail, Camat Bengkalis Djamaluddin dan beberapa tamu undangan lainnya.

Masih menurut Ahmad Syah, pentingnya budaya gotong royong ini dilestarikan dan digairahkan kembali, karena di dalamnya banyak nilai-nilai yang dapat d memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Seperti menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan sosial dan solidaritas masyarakat, sehingga mampu meminimalisir permasalahan yang kerap terjadi di tengah masyarakat. Selain ini melalui semangat gotong royong yang membudaya di tengah masyarakat, stabilitas dan kondusifitas akan mudah tercipta yang pada gilirannya akan meningkatkan semangat kebersamaan melaksanakan pembangunan,” jelas Ahmad Syah.

Karena banyak manfaat yang dapat diambil dari budaya gotong royong ini, kepada masyarakat tidak terkecuai generasi muda di daerah ini, Ahmad Syah berpesan agar jangan pernah melupakan semangat dan budaya gotong-royong yang telah diwariskan para leluhur ini.

“Sebab itu, seluruh lapisan masyarakat di daerah ini tidak boleh menganggap kegiatan BBGRM ini sekedar acara seremonial. Tetapi harus dapat dimaknai dan dipetik nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Seperti betapa besar dan pentingnya semangat kebersamaan, kekompakan, serta persatuan dan kesatuan diantara seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada,” ujarnya.***(dik)/RiauTerkini

Teks Foto : Pj. Bupati Ahmad Syah, beserta anggota Forkopima Bengkalis memukul kentungan bambu ketika pencanangan BBGRM di Desa Perapat Tunggal, Rabu (2/9/15).