Lubukmuda – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bengkalis, Ny Hj Fauziah Syamsurizal, mengajak seluruh pasangan usia subur (PUS) yang ada di daerah ini untuk menjadi asekptor Keluarga Berencana (KB). Lebih-lebih bagi PUS yang telah mempunyai anak dua orang atau lebih.
Ajakan itu disampaikan isteri Bupati Bengkalis ini ketika meninjau pelayanan kesehatan dan KB gratis di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil. Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (22/1) itu, diselenggarakan dalam rangka Hari Gerak PKK-KB-Kesehatan ke 36.
Dikatakan Fauziah, KB itu bukan semata-mata untuk membatasi atau mengatur jarak kelahiran antara anak saja atau mencegah terjadinya ledakan penduduk. “Yang lebih penting dari itu dan harus dipahami, dengan menjadi akseptor KB, keluarga yang berkualitas dan keluarga sejahtera akan lebih mudah untuk diwujudkan,” kata Fauziah didampingi camat Siak Kecil, Sumarhadi.
Kemudian, kata Fauziah, untuk membangun manusia Indonesia berkualitas, pembangunan keluarga sejahtera merupakan unsur yang perlu dikedepankan setiap keluarga. Pasalnya, keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi setiap anak dalam memperoleh pendidikan, kasih sayang serta pembentukan konsep diri yang sehat.
Keluarga yang sejahtera, katanya, akan terwujud apabila adanya keseimbangan antara kesejahteraan lahiriah dan batiniah. Kesejahteraan batin, akan tercipta melalui suasana kehidupan keluarga yang harmonis. Rasa cinta dan kasih sayang dipupuk dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga berjalan dengan baik.
“Apabila ada masalah,permasalahan tersebut dibicarakan bersama-sama dan dicarikan penyelesaiannya. Dikembangkan pula suasana saling pengertian, saling menyayangi serta maaf-memaafkan jika terjadi kesalahan dan kekeliruan,” katanya.
Selanjutnya, kata Fauziah, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga yang berkualitas akan menciptakan bangsa yang bermartabat. Jika keluarga memiliki ketahanan, dalam arti sejahtera lahir dan batin maka keluarga itu akan menjadi pilar pembangunan bangsa.
“Apabila keluarga berkualitas maka bangsa pun akan bermartabat, artinya bangsa itu mempunyai kehormatan dan harga diri berhadapan dengan bangsa-bangsa yang lain. Sebagai salah satu upaya membangun keluarga berkualitas tersebut, seluruh pengurus dan kader TP PKK Kabupaten Bengkalis terus mengkampanyekan pentingnya KB ini di tengah masyarakat,” tegas Fauziah.
Kampanye itu, tambah Fauziah, bukan hanya ditujukan kepada kaum perempuan. Tetapi juga para suami. “Karena dukungan seorang suami sangat penting dan diperlukan untuk menyukseskan gerakan KB ini,” kata Fauziah yang telah puluhan tahun menggunakan inplant atau susuk sebagai alat kontrasepsi KB.
Ajakan itu disampaikan isteri Bupati Bengkalis ini ketika meninjau pelayanan kesehatan dan KB gratis di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil. Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (22/1) itu, diselenggarakan dalam rangka Hari Gerak PKK-KB-Kesehatan ke 36.
Dikatakan Fauziah, KB itu bukan semata-mata untuk membatasi atau mengatur jarak kelahiran antara anak saja atau mencegah terjadinya ledakan penduduk. “Yang lebih penting dari itu dan harus dipahami, dengan menjadi akseptor KB, keluarga yang berkualitas dan keluarga sejahtera akan lebih mudah untuk diwujudkan,” kata Fauziah didampingi camat Siak Kecil, Sumarhadi.
Kemudian, kata Fauziah, untuk membangun manusia Indonesia berkualitas, pembangunan keluarga sejahtera merupakan unsur yang perlu dikedepankan setiap keluarga. Pasalnya, keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi setiap anak dalam memperoleh pendidikan, kasih sayang serta pembentukan konsep diri yang sehat.
Keluarga yang sejahtera, katanya, akan terwujud apabila adanya keseimbangan antara kesejahteraan lahiriah dan batiniah. Kesejahteraan batin, akan tercipta melalui suasana kehidupan keluarga yang harmonis. Rasa cinta dan kasih sayang dipupuk dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga berjalan dengan baik.
“Apabila ada masalah,permasalahan tersebut dibicarakan bersama-sama dan dicarikan penyelesaiannya. Dikembangkan pula suasana saling pengertian, saling menyayangi serta maaf-memaafkan jika terjadi kesalahan dan kekeliruan,” katanya.
Selanjutnya, kata Fauziah, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga yang berkualitas akan menciptakan bangsa yang bermartabat. Jika keluarga memiliki ketahanan, dalam arti sejahtera lahir dan batin maka keluarga itu akan menjadi pilar pembangunan bangsa.
“Apabila keluarga berkualitas maka bangsa pun akan bermartabat, artinya bangsa itu mempunyai kehormatan dan harga diri berhadapan dengan bangsa-bangsa yang lain. Sebagai salah satu upaya membangun keluarga berkualitas tersebut, seluruh pengurus dan kader TP PKK Kabupaten Bengkalis terus mengkampanyekan pentingnya KB ini di tengah masyarakat,” tegas Fauziah.
Kampanye itu, tambah Fauziah, bukan hanya ditujukan kepada kaum perempuan. Tetapi juga para suami. “Karena dukungan seorang suami sangat penting dan diperlukan untuk menyukseskan gerakan KB ini,” kata Fauziah yang telah puluhan tahun menggunakan inplant atau susuk sebagai alat kontrasepsi KB.