BENGKALIS - Prestasi Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis di kancah provinsi selalu diperhitungkan. Salah satunya, prestasi yang ditoreh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara, sebagai juara kedua lomba Sapta Pesona tingkat Provinsi Riau tahun 2017.
Kegiatan lomba Sapta Pesona diikuti 120 peserta dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Penyerahan penghargaan gelar juara dilakukan di objek wisata Alam Mayang, Pekanbaru, Minggu 8 Oktober 2017 lalu, oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Famizal kepada Ketua Pokdarwis Desa Tanjung Lapin, Dedi Irawan.
Turut disaksikan Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kemenpar Dadang Rizky Ratman dan Asisten Deputi (Asdep) Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Oneng Setya Harini. Sedangkan dari Kabupaten Bengkalis dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olaharga (Disparbudpora), T.S. Ilyas bersama Sekretaris Nurinsyam.
Dikatakan Plt Kepala Disparbudpora Bengkalis, T.S. Ilyas, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Pokdarwis Desa Tanjung Lapin yang mampu berbicara di level Provinsi Riau.
“Hendaknya prestasi ini menjadi motivasi bagi kami dan khususnya Pak Dedi Irawan untuk terus berkontribusi dalam memajukan dunia pariwisata di Negeri Junjungan,” ungkapnya.
Dikatakan Asisten Administrasi Umum Setda Bengkalis ini, potensi wisata di Bengkalis khususnya Pulau Rupat sangat besar untuk dikembangkan lagi. Melalui kegiatan Sapta Pesona ini, selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk wahana mempromosikan sektor pariwisata pantai Rupat Utara kepada masyarakat Provinsi Riau.
“Dari pertemuan dan kegiatan Sapta Pesona ini, kita dapat mempromosikan kepada Pokdarwis se-Provinsi Riau. Apalagi, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 120 kelompok,” ungkap T.S. Ilyas.
Seperti diketahui, juara pertama dari lomba yang digelar selama dua hari, mulai dari 7 sampai 8 Oktober ini, berasal dari Desa Kasang Kabupaten Kuantan Singingi mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp15 juta, Kemudian Desa Tanjung Lapin Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis sebagai juara II mendapatkan Rp14 juta. Sedangkan juara III memperoleh Rp13 juta, diraih desa Teluk Makmur kota Dumai.
Untuk juara favorit satu diraih desa kota lama kabupaten Indragiri Hulu, juara dua desa Wisata Palas kota Pekanbaru dan juara favorit ke tiga diraih oleh desa Rawa Mekar Jaya Kabupaten Siak.
Pokdarwis yang mengikuti kegiatan ini yaitu, Merambung Mandiri Kota Dumai, Rumbai Agro Wisata kota Pekanbaru, Pantai Tanjung Lapin Bengkalis, Hulu Bandar Pelalawan, Hapanasan dan Suaman Rokan Hulu.
Selanjutnya, Pokdarwis Meduyan kabupaten Indragiri Hulu, Rumah Alam Bakau Siak, Mahligai Setupa Kampar, Mangrove Lestari Indragiri Hilir, Guruh Gemurai Kuantan Singingi, Pulau Tilan Rokan Hilir, Hijau Bersatu Kepulauan Meranti.
Pada kesempatan itu, Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Oneng Setya Harini menyampaikan, masyarakat merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata.
Dalam peningkatan dan pembinaan sadar wisata dalam pengembangan pariwisata masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik guna meningkatkan citra mutu produk serta pelayanan dan penerapan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari.
"Kekayaan adat, tradisi budaya merupakan aset dan daya tarik kepariwisataan. Masyarakat lokal merupakan tuan rumah bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya," kata Oneng Setya Harini.
Teks foto: Plt Kepala Disparbudpora T.S. Ilyas bersama Pokdarwis Desa Tanjung Lapin setelah menerima hadiah juara kedua Lomba Sapta Pesona 2017 di Alam Mayang Pekanbaru baru-baru ini.
Kegiatan lomba Sapta Pesona diikuti 120 peserta dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Penyerahan penghargaan gelar juara dilakukan di objek wisata Alam Mayang, Pekanbaru, Minggu 8 Oktober 2017 lalu, oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Famizal kepada Ketua Pokdarwis Desa Tanjung Lapin, Dedi Irawan.
Turut disaksikan Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kemenpar Dadang Rizky Ratman dan Asisten Deputi (Asdep) Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Oneng Setya Harini. Sedangkan dari Kabupaten Bengkalis dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olaharga (Disparbudpora), T.S. Ilyas bersama Sekretaris Nurinsyam.
Dikatakan Plt Kepala Disparbudpora Bengkalis, T.S. Ilyas, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Pokdarwis Desa Tanjung Lapin yang mampu berbicara di level Provinsi Riau.
“Hendaknya prestasi ini menjadi motivasi bagi kami dan khususnya Pak Dedi Irawan untuk terus berkontribusi dalam memajukan dunia pariwisata di Negeri Junjungan,” ungkapnya.
Dikatakan Asisten Administrasi Umum Setda Bengkalis ini, potensi wisata di Bengkalis khususnya Pulau Rupat sangat besar untuk dikembangkan lagi. Melalui kegiatan Sapta Pesona ini, selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk wahana mempromosikan sektor pariwisata pantai Rupat Utara kepada masyarakat Provinsi Riau.
“Dari pertemuan dan kegiatan Sapta Pesona ini, kita dapat mempromosikan kepada Pokdarwis se-Provinsi Riau. Apalagi, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 120 kelompok,” ungkap T.S. Ilyas.
Seperti diketahui, juara pertama dari lomba yang digelar selama dua hari, mulai dari 7 sampai 8 Oktober ini, berasal dari Desa Kasang Kabupaten Kuantan Singingi mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp15 juta, Kemudian Desa Tanjung Lapin Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis sebagai juara II mendapatkan Rp14 juta. Sedangkan juara III memperoleh Rp13 juta, diraih desa Teluk Makmur kota Dumai.
Untuk juara favorit satu diraih desa kota lama kabupaten Indragiri Hulu, juara dua desa Wisata Palas kota Pekanbaru dan juara favorit ke tiga diraih oleh desa Rawa Mekar Jaya Kabupaten Siak.
Pokdarwis yang mengikuti kegiatan ini yaitu, Merambung Mandiri Kota Dumai, Rumbai Agro Wisata kota Pekanbaru, Pantai Tanjung Lapin Bengkalis, Hulu Bandar Pelalawan, Hapanasan dan Suaman Rokan Hulu.
Selanjutnya, Pokdarwis Meduyan kabupaten Indragiri Hulu, Rumah Alam Bakau Siak, Mahligai Setupa Kampar, Mangrove Lestari Indragiri Hilir, Guruh Gemurai Kuantan Singingi, Pulau Tilan Rokan Hilir, Hijau Bersatu Kepulauan Meranti.
Pada kesempatan itu, Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Oneng Setya Harini menyampaikan, masyarakat merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata.
Dalam peningkatan dan pembinaan sadar wisata dalam pengembangan pariwisata masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik guna meningkatkan citra mutu produk serta pelayanan dan penerapan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari.
"Kekayaan adat, tradisi budaya merupakan aset dan daya tarik kepariwisataan. Masyarakat lokal merupakan tuan rumah bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya," kata Oneng Setya Harini.
Teks foto: Plt Kepala Disparbudpora T.S. Ilyas bersama Pokdarwis Desa Tanjung Lapin setelah menerima hadiah juara kedua Lomba Sapta Pesona 2017 di Alam Mayang Pekanbaru baru-baru ini.