BENGKALIS - Dalam upaya mempromosikan destinasi pariwisata di Negeri Junjungan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menggelar Festival Pantai Rupat di Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara.
Event yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya ini digelar dari tanggal 15-17 Juli 2016. Festival dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Sabtu (16/7/2016), dihadiri Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Kabupaten Bengkalis.
Menurut Ketua Panitia Festival Pantai Rupat yang juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, H Eduar, Sabtu (16/7/2016), ada sejumlah kegiatan yang digelar pada Festival Pantai Rupat yang berlangsung selama 3 hari itu. Diantaranya lomba mencari kerang kepah, lomba boat pancung, lomba perahu hias, panjat pinang, jalan santai, zapin api dan pergelaran seni budaya lainnya.
Dipaparkan Eduar, potensi pariwisata di Pulau Rupat sangat luar biasa. Pulau Rupat memiliki gugusan pantai yang indah dengan pasir putih dan laut yang biru di hamparan Selat Melaka. Agar potensi ini diketahui secara luas, tentunya diperlukan promosi yang baik.
‘’Festival Pantai Rupat yang kita gelar setiap tahunnya ini, merupakan bagian dari upaya Pemkab Bengkalis untuk mempromosikan potensi pariwisata di Negeri Junjungan. Akhir tahun nanti kita juga akan menggelar Festival Budaya Ritual Mandi Safar,†ujar Eduar.
Dipaparkan Eduar, dari tahun ke tahun wisatawan yang datang ke Pulau Rupat terus meningkat. Ini dapat lihat dari pertumbuhan wisma maupun homestay seperti jamur. Selain itu, dampak secara ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat setempat.
''Pada tahun 1997 hanya ada satu wisma, namun sekarang tumbuh seperti jamur. Wisatawan setiap hari libur berkunjung ke Rupat,'' ujar Eduar.
Agar potensi pariwisata Pulau Rupat yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan strategis pengembangan wisata nasional bisa tumbuh dan berkembang, jelas Eduar, Pulau Rupat butuh sentuhan pemenuhan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan air bersih.
''Sejak pembangunan jalan dari Rupat Selatan ke Rupat Utara, geliat pariwisata di Pulau Rupat mulai tampak. Tak kalah penting juga, diperlukan sarana dan prasarana telekomunikasi dan perbankan agar wisatawan nyaman datang ke Rupat,'' ujar Eduar.
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Bengkalis terus berupaya mengembangkan dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Pemkab juga terus membangun infrastruktur dan berbagai fasilitas guna mendukung pengembangan pariwisata.
''Untuk itu, dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat sangat sangat kami harapkan. Kecil tapak tangan, nyiru kami tadahkan,'' ujar Bupati.***/GoRiau
Teks Photo : Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman didampingi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dan Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo melepas lomba pancung dan perahu hias.
Event yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya ini digelar dari tanggal 15-17 Juli 2016. Festival dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Sabtu (16/7/2016), dihadiri Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Kabupaten Bengkalis.
Menurut Ketua Panitia Festival Pantai Rupat yang juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, H Eduar, Sabtu (16/7/2016), ada sejumlah kegiatan yang digelar pada Festival Pantai Rupat yang berlangsung selama 3 hari itu. Diantaranya lomba mencari kerang kepah, lomba boat pancung, lomba perahu hias, panjat pinang, jalan santai, zapin api dan pergelaran seni budaya lainnya.
Dipaparkan Eduar, potensi pariwisata di Pulau Rupat sangat luar biasa. Pulau Rupat memiliki gugusan pantai yang indah dengan pasir putih dan laut yang biru di hamparan Selat Melaka. Agar potensi ini diketahui secara luas, tentunya diperlukan promosi yang baik.
‘’Festival Pantai Rupat yang kita gelar setiap tahunnya ini, merupakan bagian dari upaya Pemkab Bengkalis untuk mempromosikan potensi pariwisata di Negeri Junjungan. Akhir tahun nanti kita juga akan menggelar Festival Budaya Ritual Mandi Safar,†ujar Eduar.
Dipaparkan Eduar, dari tahun ke tahun wisatawan yang datang ke Pulau Rupat terus meningkat. Ini dapat lihat dari pertumbuhan wisma maupun homestay seperti jamur. Selain itu, dampak secara ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat setempat.
''Pada tahun 1997 hanya ada satu wisma, namun sekarang tumbuh seperti jamur. Wisatawan setiap hari libur berkunjung ke Rupat,'' ujar Eduar.
Agar potensi pariwisata Pulau Rupat yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan strategis pengembangan wisata nasional bisa tumbuh dan berkembang, jelas Eduar, Pulau Rupat butuh sentuhan pemenuhan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan air bersih.
''Sejak pembangunan jalan dari Rupat Selatan ke Rupat Utara, geliat pariwisata di Pulau Rupat mulai tampak. Tak kalah penting juga, diperlukan sarana dan prasarana telekomunikasi dan perbankan agar wisatawan nyaman datang ke Rupat,'' ujar Eduar.
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Bengkalis terus berupaya mengembangkan dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Pemkab juga terus membangun infrastruktur dan berbagai fasilitas guna mendukung pengembangan pariwisata.
''Untuk itu, dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat sangat sangat kami harapkan. Kecil tapak tangan, nyiru kami tadahkan,'' ujar Bupati.***/GoRiau
Teks Photo : Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman didampingi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dan Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo melepas lomba pancung dan perahu hias.