Pulau Rupat harga diri RI

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :

30-June-2010

Bengkalis - Bupati Bengkalis, DR. H Syamsurizal mengatakan bahwa Pulau Rupat merupakan sebuah kebanggaan dan harga diri Bangsa Indonesia . Untuk itu, memelihara Pulau Rupat menjadi kewajiban semua komponen bangsa termasuk masyarakat Pulau Rupat.

Demikian penegasan Bupati Bengkalis, DR. H Syamsurizal saat membuka Sosialisasi Bela Negara yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan RI bagi tokoh masyarakat Pulau Rupat bertempat di Gedung Pertemuan Medang Perkasa, Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Selasa (29/6).

Lebih jauh dikatakan Bupati, Pulau Rupat, selain terkandung potensi yang luar biasa, di pulau ini terdapat kerawanan, karena melekat harkat dan martabat bangsa Indonesia . “Di sini ada harga diri bangsa Indonesia , dimana masing-masing kita wajib menjaga harga diri bangsa tersebut, dengan cara memelihara pulau ini dengan sebaik-baiknya”, jelasnya.

Menurut Syamsurizal, pertahanan negara tidak semata berada di tangan TNI dan Polri. Akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua masyarakat.

“Khusus untuk Pulau Rupat ini yang sudah berulang kali saya katakan, ada beberapa kerawanan. Berdasarkan data statistik, kasus narkoba di Riau menjadi peringkat yang tinggi. Dan pintu masuknya ada di Kabupaten Meranti dan Kabupaten Bengkalis. Kedekatan jarak dengan negara tetangga, di satu sisi pemicu dan pemacu pertumbuhan ekonomi, tetapi di sisi lain ada kerawanan dalam hal kedaulatan bangsa”, jelasnya.

Kerawanan lain menurut Syamsurizal, masih adanya transaksi ekonomi masyarakat yang menggunakan uang ringgit.

“Di satu sisi hal ini oke-oke saja. Akan tetapi di sisi lain mata uang sebenarnya adalah juga harga diri bangsa. Semakin banyak sebuah mata uang digunakan, ekonomi akan semakin hidup. Sebaliknya, semakin jarang sebuah mata uang digunakan, ekonomi akan sulit berkembang. Begitulah yang terjadi dengan ringgit yang masih dipergunakan di pulau Rupat ini. Ini patut menjadi kerawanan kita”, jelasnya.

Untuk itu kepada masyarakat, Syamsurizal berharap, mari tingkatkan rasa kebangsaan dan bela negara kita di tengah kehidupan bermasyarakat.

“Kata kuncinya adalah rasa berkebangsaan dan bernegara yang mesti ditumbuhkembangkan di dalam kehidupan sehari-hari. Jaga itu dengan baik hingga ke keluarga kita masing-masing di Pulau Rupat ini. Caranya, tumbuhkan rasa cinta pada bendera merah putih, bahasa, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Itulah identitas kita sebagai Bangsa Indonesia ”, pintanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Prof. Budi Susilo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasubdit Lingkim Dit PKBN Ditjen Potensi Pertahanan, Kolonel Laut Hasnah Cuppa mengatakan, dipilihnya Pulau tempat sosialisasi bela negara karena pulau ini memiliki jarak terdepan dan terdekat dengan negara lain, perlu penyamaan persepsi masyarakat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah.

“Dari perspektif hankam, Pulau Rupat harus dapat difungsikan untuk mendukung pertahanan dan keamanan serta keutuhan wilayah RI. Masyarakat di Pulau ini harus memiliki wawasan kebangsaan dan bela negara yang tinggi. Dengan demikian, seluruh masyarakat akan bangga sebagai putra putri Indonesia , dan akan berada di garda terdepan dalam membela NKRI. Itulah substansi kegiatan ini”, jelasnya.

Kegiatan sosialisasi bela negara ini diikuti oleh 100 orang yang berasal dari tokoh masyarakat, tokoh adat, alim ulama, dan tokoh pemuda. Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 29 hingga 30 Juni ini akan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya, Bupati Bengkalis DR H Syamsurizal dengan materi Kebijakan Pemkab Bengkalis dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di tinjau dari aspek kesejahteraan dan keamanan. Pemateri lain adalah, dari Kementerian Pertahanan, UNRI, dan dari Badan Narkotik Propinsi Riau.

Pembukaan sosialisasi bela negara ini dihadiri oleh, Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Sonny Apriyanto, SE, Ketua PN yang diwakili Subronto, SH, Asisten Tata Praja, Drs. H Burhanuddin, MH, Kaban BKD, Drs. Hermanto, MM, Camat Rupat Utara, Radius Akima, S.Sos, MT, dan sejumlah perwakilan kepala Badan Dinas dan Kantor.