Puluhan Hektar Kebun Karet di Pulau Bengkalis Terbakar

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
09-April-2011

BENGKALIS- Sedikitnya tidak kurang dari 40 hektar lahan gambut dan lahan perkebunan karet milik masyarakat yang ada di Pulau Bengkalis, Jum’at (8/4/11) kemarin ludes terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab sumber api, namun diduga berasal dari pembukaan lahan baru dengan cara pembakaran secara sengaja.

Sementara itu, juga terpantau belasan hektar lahan gambut di Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis juga ludes terbakar. Bahkan, dalam upaya pemadaman ini petugas merasa kesulitan, karena lokasi yang sulit di jangkau dan peralatan serta tenaga yang terbatas.

Kebakaran yang terjadi di Pulau Bengkalis di lokasi 3 titik yang berbeda. 20 hektar lahan masih berstatus kawasan hutan terbakar di perbatasan perkebunan perusahaan PT Meskom atau sekitar 300 meter dari bibir pantai Tanjung Mayat.

Kecamatan Bantan. Sedangkan 5 hektar terjadi di areal lahan gambut kosong di perbatasan Desa Sungai Alam-Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, dan hingga Jum’at (8/4/11) kemari malam, api juga masih membakar lahan perkebunan karet milik warga di Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan telah meludeskan sekitar 15 hektar.

“Sudah habis kebun karet kami karena ikut terbakar malam ini. Kalau dikumpul semua yang kena terbakar mau juga habis puluhan juta juga,” ujar salah seorang warga Desa Bantan Tua kepada riauterkini.com dengan nada pasrah karena kebunnya sekita 3 hektar ikut terbakar.

Sementara itu, petugas dari tim pemadam kebakaran reaksi cepat (TRC) Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Perkebunan Kehutanan Kabupaten Bengkalis terus melakukan upaya pemadaman hingga Jum’at (8/4/11) malam, juga dibantu warga setempat.

“Ya kita hari ini ada lakukan pemadaman di tiga titik berbeda di Pulau Bengkalis. Perkiraan jumlahnya ada sekitar 40 hektar. Sementara informasi juga sudah masuk ada sekitar 15 hektar sudah terbakar, terjadi di Bukit Batu dan dipadamkan oleh MPA setempat,” ujar petugas dari TRC BLH Bengkalis Suiswantoro saat ditemui riauterkini.com dari lokasi kebakaran.***(dik)