BENGKALIS - Puluhan remaja dari pengurus sejumlah masjid di Kota Bengkalis dibekali pelatihan pembinaan. Kegiatan tersebut resmi dibuka Sekda Bengkalis Burhanuddin, di salah satu wisma di Bengkalis, Selasa (4/11/14).
Melalui kegiatan ini diharapkan, peran remaja masjid untuk meningkatkan pemahaman sebagai penyaring (filter) menghadapi tantangan di era globalisasi informasi dan budaya. Melalui organisasi remaja masjid mampu membentuk karakter generasi muda Islam.
Dengan narasumber Syamsul Nizar dan Amrizal, kegiatan ini juga diharapkan mampu membentengi adanya kemajuan teknologi ke arah negatif dan mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja.
“Remaja masih labil dan rentan terpengaruh dengan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai akidah. Kondisi ini tentunya, mengakibatkan pendangkalan nilai-nilai akidah di kalangan remaja Islam,” ungkap Sekda Burhanuddin ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Menurut Sekda Burhanuddin, seluruh elemen memiliki tanggungjawab untuk membentengi generasi muda Islam agar tidak terpengaruh hal-hal negatif. Sehingga untuk mewujudkan generasi muda Islam memiliki iman dan ketaqwaan, serta dibutuhkan lingkungan yang Islami dapat diwujudkan.
“Kepada remaja masjid diharapakan meningkatkan kegiataan keagamaan, seperti shalat berjamaah lima waktu di masjid, menghidupkan program maghrib menggaji di kalangan anak muda maupun kegiatan kajian ajaran Islam. Disamping aktif di bidang keagamaan, remaja masjid juga harus aktif dalam kegiatan lain seperti olahraga maupun aktivitas untuk meningkatkan kualitas menghadapi tantangan kedepan yang semakin bersaing,” katanya lagi.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto : Sekda Bengkalis Burhanuddin menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan pembinaan remaja masjid, Selasa (4/11/14).
Melalui kegiatan ini diharapkan, peran remaja masjid untuk meningkatkan pemahaman sebagai penyaring (filter) menghadapi tantangan di era globalisasi informasi dan budaya. Melalui organisasi remaja masjid mampu membentuk karakter generasi muda Islam.
Dengan narasumber Syamsul Nizar dan Amrizal, kegiatan ini juga diharapkan mampu membentengi adanya kemajuan teknologi ke arah negatif dan mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja.
“Remaja masih labil dan rentan terpengaruh dengan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai akidah. Kondisi ini tentunya, mengakibatkan pendangkalan nilai-nilai akidah di kalangan remaja Islam,” ungkap Sekda Burhanuddin ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Menurut Sekda Burhanuddin, seluruh elemen memiliki tanggungjawab untuk membentengi generasi muda Islam agar tidak terpengaruh hal-hal negatif. Sehingga untuk mewujudkan generasi muda Islam memiliki iman dan ketaqwaan, serta dibutuhkan lingkungan yang Islami dapat diwujudkan.
“Kepada remaja masjid diharapakan meningkatkan kegiataan keagamaan, seperti shalat berjamaah lima waktu di masjid, menghidupkan program maghrib menggaji di kalangan anak muda maupun kegiatan kajian ajaran Islam. Disamping aktif di bidang keagamaan, remaja masjid juga harus aktif dalam kegiatan lain seperti olahraga maupun aktivitas untuk meningkatkan kualitas menghadapi tantangan kedepan yang semakin bersaing,” katanya lagi.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto : Sekda Bengkalis Burhanuddin menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta pelatihan pembinaan remaja masjid, Selasa (4/11/14).