BENGKALIS - Dialog Hari Pers Nasional (HPN) Provinsi Riau 2014 dengan tema "Pers Sehat Rakyat Berdaulat" dilaksanakan di lantai IV Kantor Bupati Bengkalis Jalan Ahmad Yani Bengkalis, Sabtu (9/5/14).
Seminar atau berdialog sempena Hari Pers Nasional tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis H. Burhanuddin, Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo, Ketua Serikat Perusahan Pers (SPS) Dr. H. Syafriadi SH MH, Ketua PWI Pusat Margiono, SKPD Pemkab Bengkalis, Mahasiswa dan dari Pers sendiri.
Dalam kata sambutan Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H Burhanuddin menyampaikan. Dimanapun sebuah organisasi selalu ada kekurangan dan ada kelemahannya. Oleh karena itu kalau lembaga itu sadar dan terus berbenah diri hampir pasti masa depan lembaga itu akan lebih jauh lebih baik lagi.
"Saya berharap Pers menyuarakan dua hal penting. Pertama, Pers punya kewajiban moral untuk mengkritisi dan mengkoreksi apa yang dilakukan oleh negara dan pemerintah, itu tentu termasuk semua lembaga dan pejabat-pejabat," terangnya.
Selain itu, diungkapkan Sekda Burhanuddin, harus juga selalu menyimak dan memperhatikan kritik pers dan pengamat, misalnya, menyangkut masih banyaknya kasus korupsi dan masih juga birokrasi kita, serta masih kurangnya responsifnya upaya aparat keamanan untuk menanggulangi kekerasan, bermasalah dan tumbang tindih.
"Pers sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah, perannya dirasakan sangat penting mendukung gerak laju pembangunan daerah. Melalui pers berbagai program pembangunan dan kebijakan daerah bisa diakses masyarakat," demikian tutup Sekda Burhanuddin. (red/adv)/RiauGreen
Seminar atau berdialog sempena Hari Pers Nasional tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis H. Burhanuddin, Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo, Ketua Serikat Perusahan Pers (SPS) Dr. H. Syafriadi SH MH, Ketua PWI Pusat Margiono, SKPD Pemkab Bengkalis, Mahasiswa dan dari Pers sendiri.
Dalam kata sambutan Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H Burhanuddin menyampaikan. Dimanapun sebuah organisasi selalu ada kekurangan dan ada kelemahannya. Oleh karena itu kalau lembaga itu sadar dan terus berbenah diri hampir pasti masa depan lembaga itu akan lebih jauh lebih baik lagi.
"Saya berharap Pers menyuarakan dua hal penting. Pertama, Pers punya kewajiban moral untuk mengkritisi dan mengkoreksi apa yang dilakukan oleh negara dan pemerintah, itu tentu termasuk semua lembaga dan pejabat-pejabat," terangnya.
Selain itu, diungkapkan Sekda Burhanuddin, harus juga selalu menyimak dan memperhatikan kritik pers dan pengamat, misalnya, menyangkut masih banyaknya kasus korupsi dan masih juga birokrasi kita, serta masih kurangnya responsifnya upaya aparat keamanan untuk menanggulangi kekerasan, bermasalah dan tumbang tindih.
"Pers sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah, perannya dirasakan sangat penting mendukung gerak laju pembangunan daerah. Melalui pers berbagai program pembangunan dan kebijakan daerah bisa diakses masyarakat," demikian tutup Sekda Burhanuddin. (red/adv)/RiauGreen