21-April-2010
BENGKALIS - Hari pertama melaksanakan tugas sebagai pelaksana tugas Sekretaris Daerah Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM langsung menggelar rapat staf yang dihadiri oleh seluruh pejabat dilingkungan sekretariat Daerah, bertempat di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (20/4). Rapat perdana ini dihadiri oleh seluruh Staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian.
Dalam pengarahannya, Plt Sekda, Drs. H Mukhlis, MM minta dukungan sepenuhnya dari seluruh jajaran Sekretariat Daerah.
“Sebagai orang yang dituakan dan dipercayakan oleh Bupati Bengkalis untuk memimpin Sekretariat Daerah ini, saya butuh dukungan dan kerjasama dari kita semua. Artinya, antara pimpinan dan staf tak ada bedanya. Mungkin hanya karena senior dari segi kepangkatan, dan bukan karena hebat, sehingga saya ditunjuk sebagai plt. Itu saja”, jelas Mukhlis.
Lebih jauh Mukhlis mengatakan, pejabat yang baik adalah pejabat yang bekerja dengan system yang baik, dan bukan asal-asalan.
“Bekerjalah dengan system, hindari bekerja berdasarkan apa yang terasa saja. Kuasai peraturan perundang-undangan yang mendasari sebuah kegiatan. Ini penting untuk keselamatan”, harapnya.
Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini minta seluruh pegawai untuk menegakkan disiplin dalam bekerja.
“Kuncinya adalah disiplin. Jika kita bekerja dengan disiplin yang tinggi, niscaya pekerjaan kita akan maksimal. Disiplin ini dimulai dari disiplin apel pagi, apel siang, dan disiplin bekerja di dalam ruangan”, jelasnya.
Untuk menegakkan disiplin di kalangan karyawan dan karyawati, Mantan Kepala Badan Kesbang ini menginstruksikan pejabat eselon 4 untuk melakukan control yang menyeluruh.
“Pejabat eselon 4 lah yang memiliki staf. Untuk itu, ia harus mampu mengontrol stafnya dengan baik. Jika ada yan melanggar peraturan disiplin, berilah sangsi sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980”, jelasnya.
Untuk bisa mengontrol staf dengan baik, pejabat harus mampu menjadi teladan bagi pegawai lainnya.
“Pejabat harus menjadi contoh terlebih dahulu baru bias membina stafnya. Jika ia tak mampu menjadi teladan, mustahil bias membina stafnya dengan baik. Contoh ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi pegawai lainnya”, jelasnya.
sumber bagian humas
BENGKALIS - Hari pertama melaksanakan tugas sebagai pelaksana tugas Sekretaris Daerah Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM langsung menggelar rapat staf yang dihadiri oleh seluruh pejabat dilingkungan sekretariat Daerah, bertempat di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (20/4). Rapat perdana ini dihadiri oleh seluruh Staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian.
Dalam pengarahannya, Plt Sekda, Drs. H Mukhlis, MM minta dukungan sepenuhnya dari seluruh jajaran Sekretariat Daerah.
“Sebagai orang yang dituakan dan dipercayakan oleh Bupati Bengkalis untuk memimpin Sekretariat Daerah ini, saya butuh dukungan dan kerjasama dari kita semua. Artinya, antara pimpinan dan staf tak ada bedanya. Mungkin hanya karena senior dari segi kepangkatan, dan bukan karena hebat, sehingga saya ditunjuk sebagai plt. Itu saja”, jelas Mukhlis.
Lebih jauh Mukhlis mengatakan, pejabat yang baik adalah pejabat yang bekerja dengan system yang baik, dan bukan asal-asalan.
“Bekerjalah dengan system, hindari bekerja berdasarkan apa yang terasa saja. Kuasai peraturan perundang-undangan yang mendasari sebuah kegiatan. Ini penting untuk keselamatan”, harapnya.
Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini minta seluruh pegawai untuk menegakkan disiplin dalam bekerja.
“Kuncinya adalah disiplin. Jika kita bekerja dengan disiplin yang tinggi, niscaya pekerjaan kita akan maksimal. Disiplin ini dimulai dari disiplin apel pagi, apel siang, dan disiplin bekerja di dalam ruangan”, jelasnya.
Untuk menegakkan disiplin di kalangan karyawan dan karyawati, Mantan Kepala Badan Kesbang ini menginstruksikan pejabat eselon 4 untuk melakukan control yang menyeluruh.
“Pejabat eselon 4 lah yang memiliki staf. Untuk itu, ia harus mampu mengontrol stafnya dengan baik. Jika ada yan melanggar peraturan disiplin, berilah sangsi sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980”, jelasnya.
Untuk bisa mengontrol staf dengan baik, pejabat harus mampu menjadi teladan bagi pegawai lainnya.
“Pejabat harus menjadi contoh terlebih dahulu baru bias membina stafnya. Jika ia tak mampu menjadi teladan, mustahil bias membina stafnya dengan baik. Contoh ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi pegawai lainnya”, jelasnya.
sumber bagian humas