Bengkalis – Selasa pagi ini (6/1), Bupati Bengkalis H Syamsurizal akan melantik pejabat eselon II dan III. Sedangkan keesokan harinya, Rabu (7/1) giliran pejabat eselon IV yang akan diambil sumpah.
Kepastian pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat guna mengisi Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Pemkab Bengkalis sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah No 41/2007 itu, langsung disampaikan Syamsurizal.
“Insya Allah, mulai besok akan dilakukan mutasi pejabat, baik itu pejabat eselon II, III dan IV. Tahap pertama, Selasa dilantik pejebat eselon II dan III. Sedangkan Rabu, pejabat eselon IV,” kata Syamsurizal.
Hal itu disampaikan Syamsurizal dihadapan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bengkalis, usai membacakan sambutan tertulis Menteri Agama pada puncak peringatan Hari Amal Bakti Departemen Agama ke-63 di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (5/1).
Dikatakan bupati, pejabat eselon II yang dilantik tersebut berjumlah 38 orang. Sedangkan untuk eselon II dan IV masing-masing sekitar 200 dan 500 orang. Pejabat eselon II itu, kata Syamsurizal, diantaranya untuk mengisi satuan kerja perangkat daerah (SKPD), baik itu dinas, badan yang lama maupun yang baru terbentuk. Baik itu pemecahan dari SKPD lama, maupun karena terjadinya peningkatan status eselonering. Seperti dari kantor menjadi badan.
SKPD baru itu, seperti Dinas Cipta Karya, Dinas Cipta Marga, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Pertambangan dan Energi serta Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata. Termasuk lima orang staf ahli yang eseloneringnya sama dengan pejabat eselon II.
Syamsurizal mengisyaratkan, pada pelantikan kali ini akan dilakukan regenerasi. Sejumlah pegawai yang selama ini dinilai cakap, berdedikasi, loyal dan berhasil mengemban melaksanakan tugas yang dipercayakan Pemkab Bengkalis dalam jabatan eselon III, akan dilantik menjadi kepala SKPD (eselon II).
“Tentunya, selain kualitas kinerjanya baik, persyaratan dalam segi kepangkatan juga terpenuhi,” tegas Syamsurizal. Tak hanya itu, bupati juga memberikan sinyal, sejumlah pejabat baik itu eselon II maupun III yang dinilai gagal bakal dinonjobkan alias tidak diberi jabatan dalam kabinet baru tersebut.
Sementara itu diperoleh informasi bahwa seluruh camat di kecamatan yang saat ini berada di Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan ikut dilantik. Selain camat juga ada sekitar 20 orang pegawai lainnya.
Terkait dengan itu, Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri mengatakan, belum memperoleh informasi tentang khabar itu. Namun katanya, jika memang betul hal itu sah-sah saja. Tidak ada unsur politik.
Dikatakan Johan, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Bengkalis yang saat ini bertugas di Kepulauan Meranti, status kepagawaiannya, masih tetap sebagai PNS Pemkab Bengkalis.
“Jika selama belum diserahkan, ada diantara mereka yang diperlukan untuk mengisi jabatan di lingkungan Pemkab Bengkalis, sewaktu-waktu bisa saja memanggilanya. Kecuali status kepegawaian sudah diserahkan, baru tidak boleh,” tegas Johan.
Hingga pukul 17.30 Wib kemarin, sejumlah kepala dinas mengatakan sudah mendapatkan undangan untuk pelantikan. “Undangan sudah diterima, namun kemana dipindahkan, sampai saat ini saya belum memperoleh informasi,” ujar seorang kepala dinas yang enggan disebut namanya.
Kepastian pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat guna mengisi Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Pemkab Bengkalis sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah No 41/2007 itu, langsung disampaikan Syamsurizal.
“Insya Allah, mulai besok akan dilakukan mutasi pejabat, baik itu pejabat eselon II, III dan IV. Tahap pertama, Selasa dilantik pejebat eselon II dan III. Sedangkan Rabu, pejabat eselon IV,” kata Syamsurizal.
Hal itu disampaikan Syamsurizal dihadapan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bengkalis, usai membacakan sambutan tertulis Menteri Agama pada puncak peringatan Hari Amal Bakti Departemen Agama ke-63 di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Senin (5/1).
Dikatakan bupati, pejabat eselon II yang dilantik tersebut berjumlah 38 orang. Sedangkan untuk eselon II dan IV masing-masing sekitar 200 dan 500 orang. Pejabat eselon II itu, kata Syamsurizal, diantaranya untuk mengisi satuan kerja perangkat daerah (SKPD), baik itu dinas, badan yang lama maupun yang baru terbentuk. Baik itu pemecahan dari SKPD lama, maupun karena terjadinya peningkatan status eselonering. Seperti dari kantor menjadi badan.
SKPD baru itu, seperti Dinas Cipta Karya, Dinas Cipta Marga, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Pertambangan dan Energi serta Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata. Termasuk lima orang staf ahli yang eseloneringnya sama dengan pejabat eselon II.
Syamsurizal mengisyaratkan, pada pelantikan kali ini akan dilakukan regenerasi. Sejumlah pegawai yang selama ini dinilai cakap, berdedikasi, loyal dan berhasil mengemban melaksanakan tugas yang dipercayakan Pemkab Bengkalis dalam jabatan eselon III, akan dilantik menjadi kepala SKPD (eselon II).
“Tentunya, selain kualitas kinerjanya baik, persyaratan dalam segi kepangkatan juga terpenuhi,” tegas Syamsurizal. Tak hanya itu, bupati juga memberikan sinyal, sejumlah pejabat baik itu eselon II maupun III yang dinilai gagal bakal dinonjobkan alias tidak diberi jabatan dalam kabinet baru tersebut.
Sementara itu diperoleh informasi bahwa seluruh camat di kecamatan yang saat ini berada di Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan ikut dilantik. Selain camat juga ada sekitar 20 orang pegawai lainnya.
Terkait dengan itu, Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri mengatakan, belum memperoleh informasi tentang khabar itu. Namun katanya, jika memang betul hal itu sah-sah saja. Tidak ada unsur politik.
Dikatakan Johan, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Bengkalis yang saat ini bertugas di Kepulauan Meranti, status kepagawaiannya, masih tetap sebagai PNS Pemkab Bengkalis.
“Jika selama belum diserahkan, ada diantara mereka yang diperlukan untuk mengisi jabatan di lingkungan Pemkab Bengkalis, sewaktu-waktu bisa saja memanggilanya. Kecuali status kepegawaian sudah diserahkan, baru tidak boleh,” tegas Johan.
Hingga pukul 17.30 Wib kemarin, sejumlah kepala dinas mengatakan sudah mendapatkan undangan untuk pelantikan. “Undangan sudah diterima, namun kemana dipindahkan, sampai saat ini saya belum memperoleh informasi,” ujar seorang kepala dinas yang enggan disebut namanya.