BENGKALIS -- Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, keberhasilan pembangunan bidang pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Tapi tugas semua pihak. Seluruh pemangku kepentingan terkait, harus bersinergi menuju titik tujuan yang sama.
Karenanya, imbuh suami Kasmarni ini, tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam.
Dan, adalah tugas kita semua, sambung mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, untuk memberikan ruang yang selebar-lebarnya bagi anak-anak di daerah ini untuk berkontribusi dan ambil bagian secara aktif, memajukan dirinya, masyarakatnya, kebudayaan daerah dan bangsanya.
"Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan daerah dan bangsa," ujar Amril, mengadopsi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K), Anies Baswedan.
Amril yang mengenakan busana Melayu warna hijau tua, mengatakan itu usai menjadi pembina ucapara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016 tingkat Kabupaten Bengkalis di lapangan Tugu, Bengkalis, Senin (2/5/2016) pagi.
Kemudian, sesuai tema Hardiknas 2016, 'Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-Cita', Amril mengajak seluruh stakeholder di daerah ini menjadi dan benar-benar berperan sebagai pelita yang nan tak kunjung padam. Terus menyinari sehingga anak-anak di daerah ini bisa melihat peluang secara terang benderang.
"Bisa mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya yang cemerlang, gemilang dan terbilang," ujar Amril pada upacara yang bertindak selaku pemimpin ucapara M Setia Agam dari SD Negeri 14 Bengkalis tersebut.
Masih kata Amril, karena saat ini masa depan kian semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada, namun seluruh stakeholder di daerah ini sama-sama dapat memastikan anak-anak di daerah memperoleh dukungan sepenuhnya untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.
Salah satu dukungan yang perlu diberikan itu, katanya lagi, memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah 'realita' yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan zamannya.
"Sebagaimana dikatakan Menteri P dan K dalam sambutan yang kami bacakan tadi, keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis ini, mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi," katanya.
Karakter yang dimaksudkan Amril itu adalah karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Sedangkan karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
Masih mengutip Anies Baswedan, kata Amril kita ingin anak-anak daerah ini jug menumbuhkan kedua karakter itu secara selaras dan seimbang. Kita tak ingin anak-anak Kabupaten Bengkalis menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Apalagi sampai menjadi anak malas dan tak jujur, atau malas lagi culas.
"Keseimbangan kedua karakter yang baik tersebut, harus terus ditumbuhkembangkan dalam setiap proses pembelajaran, baik formal, non formal maupun informal, karena akan menjadi pemandu bagi mereka dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat," ungkapnya.
Kemudian, harap Amril, sesuai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain tetap harus terfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang memang mesti kian diperkuat, anak-anak di daerah ini juga harus dapat memperoleh dan diberikan literasi sains, teknologi, finansial dan budaya.
Dan yang terakhir, katanya, pembangunan kompetensi, sehingga anak-anak daerah ini juga mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Tidak kalah dengan anak-anak lainnya di Indonesia.
"Baik itu kompetensi kemampuan berkreasi dan berinovasi, berpikir kritis dan problem solving (memecahkan masalah), kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berkolaborasi dan bersinergi satu dengan lainnya," pungkas Amril.
Selain Wakil Bupati H Muhammad, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wahyu Dwi Haryanto, terlihat hadir dalam upacara yang seluruh pesertanya menggunakan busana Melayu lengkap itu, diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril.
Kemudian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan H Heri Indra Putra. Kemudian Kapolres Bengkalis yang diwakili Kabag Sumda Kompol Anwit Rizal. Sementara dari DPRD Bengkalis, diantaranya Irmi Sakip Arsalan.
Teks Photo : Bupati Bengkalis Amril Mukminin memberikan apresiasi kepada M Setia Agam dari SD Negeri 14 Bengkalis selaku pemimpin upacara usai peringatan Hardiknas tahun 2016 di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (2/5/2016)
Karenanya, imbuh suami Kasmarni ini, tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam.
Dan, adalah tugas kita semua, sambung mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, untuk memberikan ruang yang selebar-lebarnya bagi anak-anak di daerah ini untuk berkontribusi dan ambil bagian secara aktif, memajukan dirinya, masyarakatnya, kebudayaan daerah dan bangsanya.
"Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan daerah dan bangsa," ujar Amril, mengadopsi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K), Anies Baswedan.
Amril yang mengenakan busana Melayu warna hijau tua, mengatakan itu usai menjadi pembina ucapara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016 tingkat Kabupaten Bengkalis di lapangan Tugu, Bengkalis, Senin (2/5/2016) pagi.
Kemudian, sesuai tema Hardiknas 2016, 'Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-Cita', Amril mengajak seluruh stakeholder di daerah ini menjadi dan benar-benar berperan sebagai pelita yang nan tak kunjung padam. Terus menyinari sehingga anak-anak di daerah ini bisa melihat peluang secara terang benderang.
"Bisa mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya yang cemerlang, gemilang dan terbilang," ujar Amril pada upacara yang bertindak selaku pemimpin ucapara M Setia Agam dari SD Negeri 14 Bengkalis tersebut.
Masih kata Amril, karena saat ini masa depan kian semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada, namun seluruh stakeholder di daerah ini sama-sama dapat memastikan anak-anak di daerah memperoleh dukungan sepenuhnya untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.
Salah satu dukungan yang perlu diberikan itu, katanya lagi, memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah 'realita' yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan zamannya.
"Sebagaimana dikatakan Menteri P dan K dalam sambutan yang kami bacakan tadi, keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis ini, mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi," katanya.
Karakter yang dimaksudkan Amril itu adalah karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Sedangkan karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
Masih mengutip Anies Baswedan, kata Amril kita ingin anak-anak daerah ini jug menumbuhkan kedua karakter itu secara selaras dan seimbang. Kita tak ingin anak-anak Kabupaten Bengkalis menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Apalagi sampai menjadi anak malas dan tak jujur, atau malas lagi culas.
"Keseimbangan kedua karakter yang baik tersebut, harus terus ditumbuhkembangkan dalam setiap proses pembelajaran, baik formal, non formal maupun informal, karena akan menjadi pemandu bagi mereka dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat," ungkapnya.
Kemudian, harap Amril, sesuai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain tetap harus terfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang memang mesti kian diperkuat, anak-anak di daerah ini juga harus dapat memperoleh dan diberikan literasi sains, teknologi, finansial dan budaya.
Dan yang terakhir, katanya, pembangunan kompetensi, sehingga anak-anak daerah ini juga mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Tidak kalah dengan anak-anak lainnya di Indonesia.
"Baik itu kompetensi kemampuan berkreasi dan berinovasi, berpikir kritis dan problem solving (memecahkan masalah), kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berkolaborasi dan bersinergi satu dengan lainnya," pungkas Amril.
Selain Wakil Bupati H Muhammad, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wahyu Dwi Haryanto, terlihat hadir dalam upacara yang seluruh pesertanya menggunakan busana Melayu lengkap itu, diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril.
Kemudian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan H Heri Indra Putra. Kemudian Kapolres Bengkalis yang diwakili Kabag Sumda Kompol Anwit Rizal. Sementara dari DPRD Bengkalis, diantaranya Irmi Sakip Arsalan.
Teks Photo : Bupati Bengkalis Amril Mukminin memberikan apresiasi kepada M Setia Agam dari SD Negeri 14 Bengkalis selaku pemimpin upacara usai peringatan Hardiknas tahun 2016 di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (2/5/2016)