Semua Stakeholder Bertanggung Jawab Wujudkan Visi Kabupaten Bengkalis

icon   Pada 26 April 2016 Bagikan ke :


BENGKALIS - Semua stakeholder tidak terkecuali dunia pendidikan, memiliki tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021, yaitu terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai model negeri maju dan makmur di Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, H Muhammad ketika membuka seminar yang ditaja Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis di gedung Cik Puan, Wakil Bupati Bengkalis, H Muhammad.

Menurut Wabup, seminar bertajuk "Dari Bengkalis untuk Indonesia : Mendorong Kemandirian Ekonomi Membangun Daya Saing Bangsa", sudah selaras dengan visi misi Kabupaten Bengkalis 2016-2021.

"Melalui seminar ini, kami berharap, dihasilkan rumusan-rumusan atau pemikiran-pemikiran bernas, sehingga setiap lembaga pendidikan tinggi bersama seluruh pemangku pekentingan terkait lainnya di daerah ini, benar-benar dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi kabupaten Bengkalis," ungkap mantan Kadis PU Riau ini.

Selain itu, imbuhnya, melalui seminar ini juga nantinya melahirkan berbagai masukan-masukan yang dapat digunakan sebagai bahan acuan dan pedoman bagi pemerintah kabupaten Bengkalis, dalam memajukan pembangunan dan kemandirian di bidang perekonomian dengan daya saing yang tinggi atau memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di daerah ini, terutama untuk lima tahun ke depan.

Terkait meningkatkan daya saing, khususnya perekonomian daerah, sambung Muhammad, sesuai potensi wilayah yang dimiliki masing-asing kecamatan di daerah ini, visi tersebut selanjut diimplementasikan dalam 4 pusat kegiatan pembangunan secara spasial, yang titik beratnya untuk meningkatkan daya saing dan percepatan pembangunan perekonomian di kabupaten bengkalis secara keseluruhan.

"Keempat pusat kegiatan dimaksud adalah pertama, gerbang utama, dengan fokus menjadikan Pulau Bengkalis sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan terpadu dan pusat pengembangan budaya melayu serumpun. Kedua, gerbang laksamana dengan fokus menjadikan kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil sebagai kawasan industri, wisata relegius, pelabuhan ekspor-impor, pusat pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan modern yang pro rakyat," papar suami Hj Lindawati Muhammad ini.

Yang ketiga, gerbang permata dengan fokus menjadikan kecamatan Mandau dan Pinggir sebagai pusat pengembangan industri, pertembangan, perdagangan, ketenagakerjaan, peternakan, pertanian dan perkebunan. Dan yang terakhir, keempat, gerbang pesisir dengan fokus menjadikan pulau Rupat sebagai pusat pariwisata unggulan daerah, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, Founder sekaligus CEO di perusahaan Geoforce Indonesia Dandung Sri Harninto dan Dosen UIR Anaspuri. Tampak hadir Plt Asisten Tata Praja Hj Umi Kalsum, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis H Muhammad Milchan dan segenap civitas akademika Politeknik Negeri Bengkalis.(ail)GoRiau