BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis, Sabtu, 9 Februari 2019 mendatang akan melaksanakan wisuda perdana untuk Jurusan Kemaritiman.
Wisuda yang akan ditaja dalam Sidang Senat Terbuka itu langsung dilaksanakan di Kampus Jurusan Kemaritiman, Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis.
Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Muhammad Milchan mengatakan, ada 33 orang yang akan diwisuda pada wisuda pertama tersebut.
“4 orang dari Program Studi (Prodi) Naurita dan 29 orang dari Prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN). Semuanya untuk jenjang Diploma III (D III),†jelas Milcan, Sabtu, 2 Februari 2019.
Adapun gelar yang berhak “disandingkan†di belakang nama ke-33 wisudawan/wisudawati tersebut nantinya adalah A.Md atau Ahli Madya.
Berdasarkan data di Buku Wisuda ke-I Jurusan Kemaritiman, dari 33 tersebut, 6 orang atau 18,18 persen atau hampir seperlima diantaranya berasal dari luar kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Dari sejumlah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, seperti Kota Dumai dan Kabupaten Kampar.
Siapa saja mereka? Berikut sedikit data atau yang informasi yang berhasil dirangkum tim dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis.
Pertama, Ferdi Deshariadi Marsah yang lahir di Dumai, 26 Desember 1996 ini mengambil Prodi Naurita. Pemilik Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 8103151008 putra pasangan M Fauzi dan Irsya Mulyani ini beralamat di jalan Teladan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.
Di bawah bimbingan Hardiyanto dan Capt Jonson Manurun, adapun tugas akhir yang ditulis Ferdi, berjudul, “Proses Pendokumenan Ekspor dan Impor Petikemas di Terminal Petikemas Kojaâ€.
Kedua, Dwi Prassetio. Putra pasangan Muhammad Rumroto dan Sri Suhartini tercatat sebagai mahasiswa Prodi KTN dengan NIM 8303151005. Di Kota Dumai, Dwi Prasetio tercatat sebagai penduduk jalan Hang Tuah Asrama Polres No B9 Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur.
Adapun tugas akhir Dwi Prasetio yang dibimbing Jon Hendri, adalah “Sistem Pelayanan Kapal Roro Penyeberangan Pelabuhan Bengkalisâ€.
Ketiga, Muhammad Raffi. Raffi yang lahir di Dumai, 11 Maret 1997 ini kuliah di Prodi KPN. Pemilik NIM 8303151010 buah pasangan Safri dan Nurasiah ini tercatat sebagai warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Seperti Dwi Prasetio, tugas akhir yang ditulis Raffi juga dibimbing Jon Hendri dengan judul “Proses Keagenan Kapal PT. Samudera Indonesia Tbk Cabang Dumaiâ€.
Keempat, Rahmat Febry. Febry yang lahir Pulau Pandak, 19 Februari 1997 ini merupakan mahasiswa Prodi KPN dengan NIM 8303151017. Buah hati pasangan Mardalis dan Asmayanti ini beralamat di Dusun II Pulau Pandak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar.
“Pelaksanaan Bongkar Muat Barang oleh PT Pelindo I Cabang Dumaiâ€, itulah judul karya ilmiah yang ditulis Febry untuk tugas akhirnya dibawah bimbingan Nur Rahmani.
Kelima, Saktiagung Arifin. Pemilik NIM 8303151020 buah pasangan Ruslan HR dan Erni Yusnita ini juga kuliah di Prodi KPN. Alamat tempat tinggal Saktiagung sebagaimana dimuat dalam Buku Wisuda ke-I Jurusan Kemaritiman di Labuh Baru Timur. Labuh Baru Timur adalah nama salah satu kelurahan di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Seperti Febry, dalam membuat tugas akhir Saktiagung juga dibimbing Nur Rahmani. Adapun judulnya adalah “Peran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sungai Pakning dalam Melayani Kedatangan dan Keberangkatan Kapalâ€.
Terkahir, Toto Eko. Toto Eko yang lahir di Pekanbaru, 19 Maret 1993 merupakan putra dari Mujiko dan Dewi Hanum. Pemilik NIM 8303151025 ini juga kuliah di Prodi KPN. Bersama kedua orang tuanya dia tercatat sebagai penduduk Peranap. Peranap merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu yang dikenal juga sebagai ‘Luhak Tiga Lorong’.
“Pola Pelayanan Petugas Kapal Feri dan Pengelolaan Penyeberangan Pelabuhan Tanjung Butonâ€, merupakan judul tugas akhir yang ditulis Toto Eko dibawah bimbingan Nur Rahmani. #DiSKOMINFOTIK