Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, H Herman Sani bersama sejumlah kepala
bidang (Kabid) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah,
pada hari pertama masuk sekolah, Senin (12/9).
Dalam sidak itu ditemukan Sekolah Dasar (SD) memulangkan siswanya sebelum jam pelajaran sekolah usai. Sidak diawali ke SMP 3 di kota Bengkalis, Herman Sani didampingi kabid Pendidikan Menengah, Tuti Amlizarti dan kabid Pendidikan Dasar Yusri Achmad. Selanjutnya rombongan menuju ke SMAN 3 Bengkalis, Kadis bersama Kabid melihat langsung kegiatan belajar mengajar, sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, sidak dilakukan ke SDN 04 di kelurahan Damon. Disini Herman Sani menemukan sekolah dalam keadaan kosong, pada pukul 11.15 WIB. Tidak ada satupun murid dan guru dilokasi sekolah, karena mereka semua sudah pulang. Kadis-pun mencari tahu kenapa sekolah tersebut sudah ditutup.
Beberapa orang siswa yang berada didekat sekolah langsung ditanyai oleh Herman Sani bersama Tuti Amlizarti dan Yusri Achmad. Jawaban yang didapat kadis sungguh diluar dugaan, karena siswa tersebut mengatakan bahwa mereka disuruh pulang lebih awal, dikarenakan guru-guru pergi acara makan-makan.
‘’ Kami disuruh pulang pak. Katanya guru-guru ada acara ke rumah kawan mereka, acara makan-makan,’’ ucap seorang siswa SDN 04 Damon, yang masih berpakaian seragam sekolah.
Herman Sani langsung memerintahkan Yusri Achmad untuk mengumpulkan para guru serta mengecek absensi mereka. Spontan beberapa menit kemudian para guru berdatangan kembali sekolah menemui kepala dinas beserta rombongan.
‘’ Seharusnya guru memberikan contoh yang baik kepada murid-muridnya. Mentang-mentang ini hari pertama masuk sekolah, lalu guru bebas memulangkan anak muridnya sebelum jam belajar habis. Hal seperti ini tidak boleh terulang lagi, kalau mau buat acara sehabis jam belajar,’’ tegas Herman Sani dihadapan para guru SDN 04 tersebut.
Usai dari SDN 04 Damon, kadis melanjutkan sidak ke SMK 3 di kelapapati. Disekolah tersebut, kadis melihat kegiatan belajar mengajar yang berjalan normal. Namun infrastruktur sekolah tersebut, terutama beberapa ruangan belajar dalam kondisi memprihatinkan atau kurang layak pakai.(gen_DP.C)
Dalam sidak itu ditemukan Sekolah Dasar (SD) memulangkan siswanya sebelum jam pelajaran sekolah usai. Sidak diawali ke SMP 3 di kota Bengkalis, Herman Sani didampingi kabid Pendidikan Menengah, Tuti Amlizarti dan kabid Pendidikan Dasar Yusri Achmad. Selanjutnya rombongan menuju ke SMAN 3 Bengkalis, Kadis bersama Kabid melihat langsung kegiatan belajar mengajar, sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, sidak dilakukan ke SDN 04 di kelurahan Damon. Disini Herman Sani menemukan sekolah dalam keadaan kosong, pada pukul 11.15 WIB. Tidak ada satupun murid dan guru dilokasi sekolah, karena mereka semua sudah pulang. Kadis-pun mencari tahu kenapa sekolah tersebut sudah ditutup.
Beberapa orang siswa yang berada didekat sekolah langsung ditanyai oleh Herman Sani bersama Tuti Amlizarti dan Yusri Achmad. Jawaban yang didapat kadis sungguh diluar dugaan, karena siswa tersebut mengatakan bahwa mereka disuruh pulang lebih awal, dikarenakan guru-guru pergi acara makan-makan.
‘’ Kami disuruh pulang pak. Katanya guru-guru ada acara ke rumah kawan mereka, acara makan-makan,’’ ucap seorang siswa SDN 04 Damon, yang masih berpakaian seragam sekolah.
Herman Sani langsung memerintahkan Yusri Achmad untuk mengumpulkan para guru serta mengecek absensi mereka. Spontan beberapa menit kemudian para guru berdatangan kembali sekolah menemui kepala dinas beserta rombongan.
‘’ Seharusnya guru memberikan contoh yang baik kepada murid-muridnya. Mentang-mentang ini hari pertama masuk sekolah, lalu guru bebas memulangkan anak muridnya sebelum jam belajar habis. Hal seperti ini tidak boleh terulang lagi, kalau mau buat acara sehabis jam belajar,’’ tegas Herman Sani dihadapan para guru SDN 04 tersebut.
Usai dari SDN 04 Damon, kadis melanjutkan sidak ke SMK 3 di kelapapati. Disekolah tersebut, kadis melihat kegiatan belajar mengajar yang berjalan normal. Namun infrastruktur sekolah tersebut, terutama beberapa ruangan belajar dalam kondisi memprihatinkan atau kurang layak pakai.(gen_DP.C)