Keberadaan organisasi Pengurus Keluarga Jawa Bengkalis (PKJB) hendaknya
menjadi sebuah wadah dan fasilitas dalam memperkuat silaturahmi dan
ukuwah antar sesama warga, khususnya warga keturunan Jawa.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno saat menerima rombongan Pengurus Keluarga Jawa Bengkalis di rumah dinasnya, dalam rangka silaturahmi dan halal bi halal. Diungkapnya, sebagai organisasi kemasyarakatan, PKJB mempunyai peran penting dalam membina dan memajukan anggotanya untuk berkiprah dalam proses pembangunan kabupaten Bengkalis.
Hadir dalam acara silaturahmi dengan Wabup Bengkalis yang juga selaku Pelindung PKJB tersebut antara lain, Bagio Sanjono (Penasehat PKJB), Sukardi (Ketua PKJB), dan Supriyanto, Joko, Adi Sutrisno (pengurus kabupaten), Imam Zahari (Ketua PKJB Kecamatan Bantan), Sri Wuryani (Ketua Himpunan Perempuan Jawa, Kab Bengkalis) dan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam suasana yang penuh keakraban dan keluarga tersebut, Suayatno menegaskan, setiap warga keturunan Jawa di kabupaten Bengkalis mempunyai tanggungjawab besar dalam membesarkan keberadaan organisasi yang menaungi. Mengingat selama ini, banyak ormas yang muncul, namun kurang eksis. Hal ini terjadi karena mulai luncurnya prinsip guyup, sehingga tidak saling mengenal. “Akibatnya, kadang diantara kita tidak tahu silsilah. Mungkin saja jika ditelisik, bisa saja punya hubungan darah,” ungkap Wabup.
Lebih lanjut Suayatno, untuk membangun sebuah ormas harus dilandasi empat pilar. Diantaranya, pilar saling mengenal (tawaruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (tafa’un) dan saling memikul (fafakul). Jika keempat pilar tersebut menjadi landasan sebuah ormas, maka keberadaan ormas tersebut akan semakin eksis.
“Apabila dalam sebuah ormas sudah menjalankan empat pilar tersebut, Insya-Allah keberadaan ormas tersebut semakin eksis. Jadi tidak ada lagi, ormas yang muncul, kemudian hilang kembali. Saya berhadap keberadaan PKJB kedepan mampu mengemban tugas dalam memajukan masyarakat keturunan Jawa untuk kemajun kabupaten Bengkalis,” ujar Pelindung PKJB tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Wakil Bupati didaulat oleh para pengurus PKJB untuk memegang nakhoda kepengurus PKJB priode tahun 2011 – 2015. Hal ini seperti disampaikan Sukardi selaku Ketua PKJB (pemegang mandat dari Bagus Santoso). Menurut Sukardi, sosok Suayatno dinilai layak untuk mengayomi keberadaan ormas PKJB. “Dalam waktu dekat ini, kita akan melaksanakan penyegaran terhadap PKJB. Untuk itu kami meminta kepada Bapak Wakil Bupati untuk bersedia menjadi Ketua PKJB,” ungkap Sukardi.
Menanggapi tawaran itu, Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno menyatakan Alhamdulillah atas kepercayaan tersebut. Namun katanya, Innalillahi, jika amanat tersebut tidak bisa maksimal dijalankan dengan baik. (Rilis Humas)
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno saat menerima rombongan Pengurus Keluarga Jawa Bengkalis di rumah dinasnya, dalam rangka silaturahmi dan halal bi halal. Diungkapnya, sebagai organisasi kemasyarakatan, PKJB mempunyai peran penting dalam membina dan memajukan anggotanya untuk berkiprah dalam proses pembangunan kabupaten Bengkalis.
Hadir dalam acara silaturahmi dengan Wabup Bengkalis yang juga selaku Pelindung PKJB tersebut antara lain, Bagio Sanjono (Penasehat PKJB), Sukardi (Ketua PKJB), dan Supriyanto, Joko, Adi Sutrisno (pengurus kabupaten), Imam Zahari (Ketua PKJB Kecamatan Bantan), Sri Wuryani (Ketua Himpunan Perempuan Jawa, Kab Bengkalis) dan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam suasana yang penuh keakraban dan keluarga tersebut, Suayatno menegaskan, setiap warga keturunan Jawa di kabupaten Bengkalis mempunyai tanggungjawab besar dalam membesarkan keberadaan organisasi yang menaungi. Mengingat selama ini, banyak ormas yang muncul, namun kurang eksis. Hal ini terjadi karena mulai luncurnya prinsip guyup, sehingga tidak saling mengenal. “Akibatnya, kadang diantara kita tidak tahu silsilah. Mungkin saja jika ditelisik, bisa saja punya hubungan darah,” ungkap Wabup.
Lebih lanjut Suayatno, untuk membangun sebuah ormas harus dilandasi empat pilar. Diantaranya, pilar saling mengenal (tawaruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (tafa’un) dan saling memikul (fafakul). Jika keempat pilar tersebut menjadi landasan sebuah ormas, maka keberadaan ormas tersebut akan semakin eksis.
“Apabila dalam sebuah ormas sudah menjalankan empat pilar tersebut, Insya-Allah keberadaan ormas tersebut semakin eksis. Jadi tidak ada lagi, ormas yang muncul, kemudian hilang kembali. Saya berhadap keberadaan PKJB kedepan mampu mengemban tugas dalam memajukan masyarakat keturunan Jawa untuk kemajun kabupaten Bengkalis,” ujar Pelindung PKJB tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Wakil Bupati didaulat oleh para pengurus PKJB untuk memegang nakhoda kepengurus PKJB priode tahun 2011 – 2015. Hal ini seperti disampaikan Sukardi selaku Ketua PKJB (pemegang mandat dari Bagus Santoso). Menurut Sukardi, sosok Suayatno dinilai layak untuk mengayomi keberadaan ormas PKJB. “Dalam waktu dekat ini, kita akan melaksanakan penyegaran terhadap PKJB. Untuk itu kami meminta kepada Bapak Wakil Bupati untuk bersedia menjadi Ketua PKJB,” ungkap Sukardi.
Menanggapi tawaran itu, Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno menyatakan Alhamdulillah atas kepercayaan tersebut. Namun katanya, Innalillahi, jika amanat tersebut tidak bisa maksimal dijalankan dengan baik. (Rilis Humas)