Siti Aisyah: TP-PKK Bengkalis Dukung Program BRGM RI

icon   Pada 10 Juni 2021 Bagikan ke :

BENGKALIS – Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis Siti Aisyah Bagus menyatakan dukungan TP PKK akan program Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM-RI) Republik Indonesia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Siti Aisyah kala membuka pelatihan membuat masker untuk kelompok perempuan yang ditaja BRGM RI Kamis, 10 Juni 2021 di Kantor Desa Pedekik.

“TP-PKK Kabupaten Bengkalis tentunya mendukung program-program yang dicanangkan BRGM, salah satunya TP-PKK telah membentuk dasawisma di setiap desa,” ucap Siti Aisyah.

Diungkapkan Siti Aisyah selama pandemi covid-19 TP-PKK Kabupaten Bengkalis telah menyalurkan masker kepada msyarakat se-Kabupaten Bengkalis sebanyak 43.340 buah dan bantuan dari TPP-PKK Provinsi Riau sebanyak 10.000 buah.

“Disisi lain TP-PKK Kabupaten Bengkalis juga memproduksi masker, tidak hanya TP-PKK Kabupaten Bengkalis, TP-PKK kecamatan dan TP-PKK desa juga memproduksi masker,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya pelatihan membuat masker ini nantinya dapat memberikan ilmu baru bagi para peserta.

“Dengan dilaksanakan pelatihan ini akan banyak corak dan motif yang dapat dibuat sehingga masker selain fungsi utamanya sebagai alat pelindung diri, masker dapat dikreasikan menjadi barang mode sehingga menjaga kesehatan diri dan orang lain kini bisa dilakukan sambil bergaya,” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber pada pelatihan membuat masker tersebut Kepala Sub Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan Dan Kemitraan, Badan Restorasi Gambut (BRGM), Dermawati Sihite dan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro sebagi narasumber pembuatan handsanitizer ekstrak mangrove Suryanti.

Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis yang juga hadir dalam kesempatan tersebut meminta BRGM RI memprioritaskan Kabupaten Bengkalis dalam pelaksanaan programnya.

“Kami harap BRGM RI prioritaskan Kabupaten Bengkalis. Karena dari sisi problem permasalahan yang ada di pesisir yakni mangrove. Pulai kita inidari ujung Simpang Ayam sampai ujung pulau Pambang sana sudah anjlok abrasi karena dihadapan kita Selat Malaka. Mangrove juga banyak yang mati karena limbah, belum lagi karena ulah kita yang ditebang tidak ditanami lagi,” ucap Wabup.

Permasalahan kedua lanjut Wabup yakni Karhutla. Dimana Riau terutama Bengkalis mendapatkan bencana asap ketika musim kemarau dan juga kebakaran. Inilah menjadi perhatian nasional dan bahkan internasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut BRGM RI Perwakilan Riau Muthoin, Ketua TP PKK Kecamatan Bengkalis Rafika Ade, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Bengkalis M. Dodi Islami, Penjabat Kepala Desa (Pj. Kades) Pedekik Kahidir dan kelompok perempuan peserta pelatihan. #DISKOMINFOTIK