Bengkalis – Setelah sempat langka bebrapa waktu lalu, distribusi gas
elpiji ke masyarakat kini mulai lancar kembali , setelah rabu sore
elpiji masuk kepulau Bengkalis sekitar 1.200 tabung ukuran 12kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis Suheiry Zain melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Al Fakhrullazy, kamis (5/1/12) mengatakan, dengan telah masuknya elpiji ukuran 12 kg. Kendati ia tak dapat memperdiksi untuk beberapa bulan stok elpiji sebanyak 1.200 tabung bertahan, namun yang pasti, kelangkaan yang terjdi saat ini telah teratasi dengan masuknya dua mobil elpiji kepulau Bengkalis.
“Alhamdulillah Rabu sore telah masuk dua mobil yang membawa elpiji 12 kg yang satu mobilnya berisi 600 tabung ke bangkalis. Warga sudah tak sulit lagi mendpatkan elpiji dengan telah masuknya elpiji sebanya 12.000 tabung itu,”ujar Razy pangilan akrabnya.
Kelangkaan elpiji selama ini katanya lagi, tak hanya terjadi di Bengkalis, tapi di seluruh Riau, karena ada kendala di Pertamina. Karenanya distribusi elpiji ke masyarakat juga terkendala, menyinggung tentang kenaikan harga elpiji, Razy mengaku secara resmi tak ada kenaikan harga elpiji. Kalau ada kenaikan, tentunya ada pengumuman resmi dari Pemerintah. Namun kalau misalnya di pasaran terjadi kenaikan, kemungkinan itu permainan pedagang semata.
“Setahu saya harga elpiji 12 kg, sesuai harga ditetapkan Pemerintah adalah Rp. 95 ribu. Setakat ini belum ada kenaikan harga. Kalau ada kenaikan tentunya Pemerintah mengumumkan sejara resmi,”terangnya.(evi_RP)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis Suheiry Zain melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Al Fakhrullazy, kamis (5/1/12) mengatakan, dengan telah masuknya elpiji ukuran 12 kg. Kendati ia tak dapat memperdiksi untuk beberapa bulan stok elpiji sebanyak 1.200 tabung bertahan, namun yang pasti, kelangkaan yang terjdi saat ini telah teratasi dengan masuknya dua mobil elpiji kepulau Bengkalis.
“Alhamdulillah Rabu sore telah masuk dua mobil yang membawa elpiji 12 kg yang satu mobilnya berisi 600 tabung ke bangkalis. Warga sudah tak sulit lagi mendpatkan elpiji dengan telah masuknya elpiji sebanya 12.000 tabung itu,”ujar Razy pangilan akrabnya.
Kelangkaan elpiji selama ini katanya lagi, tak hanya terjadi di Bengkalis, tapi di seluruh Riau, karena ada kendala di Pertamina. Karenanya distribusi elpiji ke masyarakat juga terkendala, menyinggung tentang kenaikan harga elpiji, Razy mengaku secara resmi tak ada kenaikan harga elpiji. Kalau ada kenaikan, tentunya ada pengumuman resmi dari Pemerintah. Namun kalau misalnya di pasaran terjadi kenaikan, kemungkinan itu permainan pedagang semata.
“Setahu saya harga elpiji 12 kg, sesuai harga ditetapkan Pemerintah adalah Rp. 95 ribu. Setakat ini belum ada kenaikan harga. Kalau ada kenaikan tentunya Pemerintah mengumumkan sejara resmi,”terangnya.(evi_RP)