BENGKALIS – Pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm, itulah salah satu target Operasi Patuh 2019. Target lainnya, pengemudi kendaraan bermotor (Ranmor) di bawah umur.
Selama dua pekan, mulai Kamis, 29 Agustus 2019 sampai Rabu, 11 September 2019, Polisi akan menggelar Operasi Patuh 2019 secara serentak di seluruh Indonesia. Termasuk di wilayah hukum Polres Bengkalis.
Sebagaimana dikutip dari ntmcpolri.info, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri mengatakan, target Operasi Patuh 2019, menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dengan menekankan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Kedua, kami melaksanakan kegiatan proaktif dan pendekatan preventif dalam pelaksanaan operasi ini," ujar Refdi Andri, Rabu, 21 Agustus 2019 lalu.
Jenderal Polisi Bintang 2 ini mengemukakan hal itu saat menggelar video conference (Vidcon) bersama Dirlantas Polda se-Indonesia di gedung NTMC Polri, Jakarta.
Ketiga, lanjut Kakorlantas kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat), 17 Desember 1963 ini, Operasi Patuh 2019 bertujuan peningkatan bidang pelayanan baik informasi, administrasi, maupun penegakan hukum.
“Keempat, peningkatan profesionalisme dan transparansi khususnya dalam pelayanan. Dan kelima sinergisme, tidak bisa kita bekerja sendiri, semuanya saling berkoordinasi dengan mitra terkait,” papar Kakorlantas yang pernah menjabat Kapolres Lubuk Linggau dan Muara Enim, Sumatera Selatan ini.
Selain target di atas, Operasi Patuh 2019 diantaranya juga menyasar pengemudi yang tak memakai sabuk keselamatan, melawan arus, melebihi batas kecepatan, menggunakan telepon seluler saat berkendara, serta minum alkohol saat mengemudi.
Bagi pengemudi Ranmor yang tak mau jadi sasaran kena Operasi Patuh 2019, tentu jangan menjadi bagian dari target-target tersebut. #DISKOMINFOTIK#