Tanpa Dukungan Masyarakat, Mustahil Bengkalis Raih Adipura

icon   Pada 22 Maret 2012 Bagikan ke :
BENGKALIS- Upaya Kabupaten Bengkalis memboyong Piala Adipura dalam Kategori Kota Kecil Terbersih, tampaknya harus bekerja ekstra. Seperti sebelumnya adanya beberapa kelemahan dan kekurangan ditemui Tim Penilai pada tahap II tahun 2012 di lapangan. Kuncinya adalah masyarakat menjadi elemen terpenting untuk mencapai harapan tersebut.

Beberapa sektor menjadi kendala dan kelemahan di lapangan, diantaranya, di kawasan pertokoan dan pemukiman masyarakat menempati urutan terendah dari semua penilaian. Artinya, sangat penting kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, dan keindahan kota, pemukiman dan tempat tinggal.

“Yang perlu diperhatikan adalah, masih adanya kita lihat di lapangan, sampah dibiarkan tertumpuk di luar tong sampah. Sementara tongnya kosong, nah ini yang banyak kita temui. Pemkab wajib menghimbau kepada masyarakat dan menyosialisasikan, antara sampah organik dan nonorganik, karena perlu dipahami. Jika kedua sampah itu berbeda komposisinya, jika perlu giatkan gotong royong di rumah-rumah atau pemukiman tempat tinggal,” ujar Jarot, Perwakilan Tim Penilai Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI saat rapat dengan Kantor Bupati Bengkalis, belum lama ini.

Jarot juga menegaskan, bahwa kondisi kebersihan di Kota Bengkalis, cukup banyak kekurangan yang ditemui di di lapangan. Tidak hanya kebersihan pertokoan dan tempat tinggal saja, akan tetapi juga mengenai drainase atau saluran air di permukaan pemukiman atau rumah-rumah warga kurang bersih serta minimnya penghijauan di daerah tempat tinggal. “Filosofi Adipura adalah kebersihan dan keteduhan,” tambah Jarot.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis Indra Gunawan, menanggapi hal tersebut mengakui. Masih banyaknya kekurangan-kekurangan yang ditemui di lapanga. Sangatlah penting adanya kerjasama dan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan keindahan. Pihaknya juga semaksimal mungkin melakukan sosialisasi pentingnya kebersihan kota.

“Kita berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, terlebih saat ini ada beberapa kawasan yang memang masih menjadi catatan karena nilai kebersihan dan lainnya masih rendah. Seperti di kawasan pertokoan dan perumahan,” aku Indra.***(dik)