Tokoh Meranti harus duduk satu meja

icon   Pada 25 September 2011 Bagikan ke :

16-March-2009

SELATPANJANG (RP) - Tokoh masyarakat Meranti yang selama ini kompak memperjuangkan pemekaran, harus kembali duduk satu meja membahas masa depan Kabupaten Meranti. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis Normansyah Abdul Wahab, menyikapi terbentuknya pemerintahan definitif di Kabupaten Kepulauan Meranti.

’Jangan biarkan masyarakat bertanaya-tanya, bagaimana Meranti ke depan. Masyarakat harus diyakinkan bahwa Meranti punya kemampuan untuk berdiri sendiri lepas dari Bengkalis. Hal ini harus dilakukan agar masyarakat tidak gamang, sehingga begitu pemerintahan definitif terbentuk masyarakat sudah benar-benar siap ikut berperan aktif,’’ ujar Wakil Bupati Bengkalis Normansyah Abdul Wahab.

Menurut Wakil Bupati Bengkalis , dengan mekarnya Meranti, tidak berarti tugas para pejuangnya selesai. Dengan mekarnya Meranti, merupakan titik awal kerja besar bagi para pejuang pemekaran dan seluruh elemen masyarakat Meranti. Soalnya, sebagai daerah yang baru mekar, Meranti tidah hanya akan membangun dengan kekuatan APBD sendiri. Di sisi lainnya, Meranti juga harus segera menyusun pemerintahan yang benar-benar solid dan kokoh dengan menempatkan sumber daya manusia yang benar-benar siap pakai.

‘’Untuk itu, tentunya para pejuang Meranti sudah memiliki visi dan strategi yang jelas bagaimana mempersiapkan dareah ini. Ini yang harus segera disosialisasikan, sehingga masyarakat bisa mengerti. Kalau ini bisa dilakukan, kita yakin masyarkat Meranti akan lebih siap dan tidak lagi gamang ikut membangun daerah dengan peran dan fungsinya masing-masing,’’ katanya.

Di sisi lainnya, Wakil Bupati Bengkalis mengharapkan agar para PNS maupun pegawai Pemkab Bengkalis yang bertugas di Meranti untuk tidak bingung. Sebagai pegawai pemerintah, sesuai dengan sumpah mereka harus siap untuk bertugas di mana saja. Apa yang harus dilakukan mereka sekarang ini adalah bagaimana bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Ini penting, kalau sampai tugas ini mereka lalaikan, hal ini tidak hanya akan melanggar aturan, di sisi lainya akan merugikan masyarkat.

‘’Kenapa harus panik dan cemas. Karena mereka bertugas di Meranti, mereka harus siap menghadapi segela konsekwensi dari pemekaran daerah ini. Sebagai pegawai pemerintah, gaji mereka dijamin tetap dibayarkan di manapun mereka bertugas,’’ tegas Wakil Bupati Bengkalis Normansyah Abdul Wahab.(rus)