PEKANBARU - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkalis bersama Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkalis sajikan makanan olahan pangan lokal pada lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang serta aman (B2SA) tingkat Provinsi Riau tahun 2022 yang digelar di gedung Dharma Wanita Persatuan Provinsi Riau Selasa, 13 September 2022.
Pada lomba tersebut, peserta asal Negeri Junjungan mendapat dukungan dari Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Sity Aisyah, serta sebagai pembina Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis Surya Suhersi dengan menghadiri langsung lokasi acara.
Kabupaten Bengkalis di festival tahunan itu mendapatkan undian 10, dengan menyajikan 6 menu, yakni es martel (markisa, tematu telang), lagar (lalapan segar), pestol (pepes tempe telor), ikan malong kari, gulung ubi saos talor (tahu kelor) dan susu segar.
Menu tersebut dimasak oleh anggota TP PKK Kabupaten Bengkalis dan dibimbing Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis.
Selain mengikuti lomba, pada festival pangan lokal B2SA tersebut, Kabupaten Bengkalis turut mengikuti bazar pangan lokal yang diserbu puluhan tamu yang hadir.
Ketua TP PKK Siti Aisyah disela-sela kagiatan mengungkapkan keikutsertaan Bengkalis dalam lomba tersebut tidak serta merta untuk bertanding merebutkan piala, namun juga guna memacu kreatifitas anggota PKK untuk menciptakan menu olahan B2SA yang digemari masyarakat terutama anak dimasa tumbuh dan kembang.
"Hari ini PKK Kabupaten Bengkalis mengikuti lomba, walapun belum mendapatkan juara, insya'allah kami tidak patah semangat. Karena ada hal lain yang kami dapat, yakni semangat pantang menyerah dan pengalaman untuk lebih baik lagi," ujar Siti Aisyah.
Sementara Surya Suhersi menyatakan Dinas Ketahanan Pangan akan terus menyuarakan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi menu beragam, bergizi, seimbang serta aman agar generasi penerus asal Negeri Junjungan adalah generasi yang sehat, cerdas dan terhindar dari stunting.
"Gerakan makan sehat dari olahan pangan lokal B2SA akan terus kami semarakkan di Kabupaten Bengkalis, ianya penting selain untuk keberlangsungan generasi yang unggul kedepannya juga sebagai langkah pemanfaatan panganan lokal secara optimal," ucap Surya.
Surya menegaskan lewat beberapa indikator, besarnya energi maupun gizi yang dibutuhkan bisa dihitung sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Yang menjadi paling utama bukan lagi enak dan kenyang, tapi sehat, bergizi dan cukup,” lanjutnya. #DISKOMINFOTIK