31-January-2011
BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh diminta segera menyelesaikan persoalan yang kini dihadapi ribuan guru di Bengkalis. Sejumlah tunjangan dan intensif pada tahun 2010 sampai saat ini belum dibayarkan. Lucunya, di beberapa daerah lain sudah tidak ada persoalan lagi.
Berdasarkan data yang dihimpun, diantara hak-hak guru yang belum dibayarkan adalah, dana sertifikasi selama 6 bulan, insentif guru tahun 2010 masih tersisa satu bulan. Kemudian dana tunjangan fungsional (tunjangan SBY), juga tunjangan untuk kepala sekolah.
'Nampaknya mereka yang diamanahkan untuk menyelesaikan hak-hak guru selamai ini abai dan tidak ambil pusing dengan keluhan dan jeritan para guru. Untuk itu kita sangat berharap, pak Bupati bisa segera menyelesaikan persoalan ini. Kami menuntut apa yang menjadi hak kami, tidak lebih,'ujar Musa Ismail, Minggu (30/1).
Musa yang sehari-hari bekerja sebagai guru SMA 3 Bengkalis itu mengatakan, tersiar kabar bahwa dan-dana guru tersebut telah terpakai sehingga tidak bisa diserahkan kepada para guru. Namun pihaknya tidak sampai berasumsi seperti itu, terpakai atau tidak atau memang belum sempat diserahkan, dirinya dan rekan guru yang lain hanya berharap apa yang menjadi hak mereka tersebut segera diserahkan.
Tidak kunjung diserahkannya dana tunjangan dan insentif guru tersebut memang aneh dan lucu kata peraih anugrah Sagang 2010 ini. Bagaimana tidak, tunjangan SBY misalnya, para guru di Kabupaten Meranti jauh-jauh hari sudah menerima dana tersebut, begitu pula dengan dana setifikasi.
'Apa lagi persoalannya hingga dana-dana yang menjadi haknya guru ini tidak kunjung dibayarkan. Guru-guru di Meranti yang baru kemarin mekar saja sudah lunas semua, kok di Bengkalis seperti ini. Dulu katanya dana sertifikasi akan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan, kan sudah masuk, kok tak dibayarkan,' ujarnya heran.
Guru terbaik tingkat SMA se Provinsi Riau ini mengeluhkan rendahnya perhatian pihak-pihak terkait terhadap para guru. Padahal, selama ini guru dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa, di lain sisi hak-hak mereka terabaikan.
Kondisi ini kata Musa secara tidak langsung mengganggu aktifias mengajar para guru, karena para guru merasa tidak tenang. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah SMS bernada ajakan mogok mengajar tersebar ke mana-mana.' Kita berharap hal-hal semacam itu jangan sampai terjadi. Tapi pemerintah juga harus cepat menyikapi ini, sehingga para guru tenang dan nyaman menjalankan tugas,' harapnya.
Dewan Prihatin
Terpisah, anggota DPRD Bengkalis, Sofyan S.PdI mengaku prihatin atas persoalan yang menimpa para guru saat ini. Melalui pimpinan, komisi IV akan mempertanyakan persoalan ini kepada dinas Pendidikan Bengkalis.
Ditambahkan, ke depan pihaknya berharap Bupati Bengkalis menempatkan pejabat yang benar-benar memiliki komitmrn yang tinggi untuk memajukan pendidikan dan memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak para guru. 'Hal ini penting, jangan hanya kewajiban guru saja yang kita tuntut tapi hak mereka kita abaikan,' kesalnya.
Dari kabar yang berkembang di tengah masyarakat, belum dibayarkannya tunjangan dan dana-dana lainnya kepada ribuan guru di Bengkalis, dikarenakan dana-danan tersebut sudah terpakai. Informasi lain, belum dibayarkannya insentif guru, karena tidak akurasinya data yang diserahkan oleh Diknas, sehingga jumlah dana yang dianggarkan tidak mencukupi.(Zul)
BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh diminta segera menyelesaikan persoalan yang kini dihadapi ribuan guru di Bengkalis. Sejumlah tunjangan dan intensif pada tahun 2010 sampai saat ini belum dibayarkan. Lucunya, di beberapa daerah lain sudah tidak ada persoalan lagi.
Berdasarkan data yang dihimpun, diantara hak-hak guru yang belum dibayarkan adalah, dana sertifikasi selama 6 bulan, insentif guru tahun 2010 masih tersisa satu bulan. Kemudian dana tunjangan fungsional (tunjangan SBY), juga tunjangan untuk kepala sekolah.
'Nampaknya mereka yang diamanahkan untuk menyelesaikan hak-hak guru selamai ini abai dan tidak ambil pusing dengan keluhan dan jeritan para guru. Untuk itu kita sangat berharap, pak Bupati bisa segera menyelesaikan persoalan ini. Kami menuntut apa yang menjadi hak kami, tidak lebih,'ujar Musa Ismail, Minggu (30/1).
Musa yang sehari-hari bekerja sebagai guru SMA 3 Bengkalis itu mengatakan, tersiar kabar bahwa dan-dana guru tersebut telah terpakai sehingga tidak bisa diserahkan kepada para guru. Namun pihaknya tidak sampai berasumsi seperti itu, terpakai atau tidak atau memang belum sempat diserahkan, dirinya dan rekan guru yang lain hanya berharap apa yang menjadi hak mereka tersebut segera diserahkan.
Tidak kunjung diserahkannya dana tunjangan dan insentif guru tersebut memang aneh dan lucu kata peraih anugrah Sagang 2010 ini. Bagaimana tidak, tunjangan SBY misalnya, para guru di Kabupaten Meranti jauh-jauh hari sudah menerima dana tersebut, begitu pula dengan dana setifikasi.
'Apa lagi persoalannya hingga dana-dana yang menjadi haknya guru ini tidak kunjung dibayarkan. Guru-guru di Meranti yang baru kemarin mekar saja sudah lunas semua, kok di Bengkalis seperti ini. Dulu katanya dana sertifikasi akan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan, kan sudah masuk, kok tak dibayarkan,' ujarnya heran.
Guru terbaik tingkat SMA se Provinsi Riau ini mengeluhkan rendahnya perhatian pihak-pihak terkait terhadap para guru. Padahal, selama ini guru dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa, di lain sisi hak-hak mereka terabaikan.
Kondisi ini kata Musa secara tidak langsung mengganggu aktifias mengajar para guru, karena para guru merasa tidak tenang. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah SMS bernada ajakan mogok mengajar tersebar ke mana-mana.' Kita berharap hal-hal semacam itu jangan sampai terjadi. Tapi pemerintah juga harus cepat menyikapi ini, sehingga para guru tenang dan nyaman menjalankan tugas,' harapnya.
Dewan Prihatin
Terpisah, anggota DPRD Bengkalis, Sofyan S.PdI mengaku prihatin atas persoalan yang menimpa para guru saat ini. Melalui pimpinan, komisi IV akan mempertanyakan persoalan ini kepada dinas Pendidikan Bengkalis.
Ditambahkan, ke depan pihaknya berharap Bupati Bengkalis menempatkan pejabat yang benar-benar memiliki komitmrn yang tinggi untuk memajukan pendidikan dan memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak para guru. 'Hal ini penting, jangan hanya kewajiban guru saja yang kita tuntut tapi hak mereka kita abaikan,' kesalnya.
Dari kabar yang berkembang di tengah masyarakat, belum dibayarkannya tunjangan dan dana-dana lainnya kepada ribuan guru di Bengkalis, dikarenakan dana-danan tersebut sudah terpakai. Informasi lain, belum dibayarkannya insentif guru, karena tidak akurasinya data yang diserahkan oleh Diknas, sehingga jumlah dana yang dianggarkan tidak mencukupi.(Zul)