RUPAT – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Senin 28 Oktober 2019 di Desa Makeruh Kecamatan Rupat tergolong unik dan menarik. Pasalnya, detik-detik peringatan dilaksanakan bukan di lapangan bola atau halaman sekolah, namun di atas pasir putih Pantai Jalar Bulan.
Tidak hanya itu, untuk menandakan jika perayaraan Hari Sumpah Pemuda ke-91, pada upacara tersebut turut dikibarkan bendera merah putih sebanyak 91 bendera. Bendara-bendera tersebut dikibarkan di sepanjang bibir Pantai Jalar Bulan Desa Makeruh.
“Alhamdulillah, apel berlangsung hikmad. Ditambah lagi hembusan angin laut Selat Malaka ditambah riak air laut, membuat suasana terasa nyaman,” diungkapkan Sekretaris Desa Makeruh Akram,
Upacara dilaksanakan ketika air laut surut, sehingga pantai menjadi hambaran pasir putih yang bisa digunakan untuk areal upacara bendera. Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Desa Makeruh Dedy Sumantri, sedangkan Komandan Upacara dipimpin Aipda Ahmad Fauzi (anggota Babinsa Desa Makeruh).
Peserta upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Pantai Jalar Bulan ini dihadiri sekitar 500 peserta, yang berasal dari kalangan pemuda, tokoh adat, tokoh agama, pelajar dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta aparatur pemerintahan Desa Makeruh.
Inspektur upacara maupun peserta dari kalangan tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah Desa Makeruh mengenakan pakaian adat Melayu. Kecuali kalangan pelajar yang mengenakan pakaian seragam sekolah dan aparat TNI mengenakan seragam kesatuan.
Adapun petugas upacara, untuk pengibaran bendera yakni Marco Alam Syah, Muhammad Syukri dan Rahmad Hidayat. Ketiga pengibar bendera ini di bawah binaan Akram (Sekdes). Pembaca teks Kongres Sumpah Pemuda Muhammad Syarizal, pembaca UUD Fadli dan pembaca doa Junaidi.
Alasan mengapa upacara dilaksanakan di hamparan pasir putih Pantai Jalar Bulan, menurut Akram, mengajak seluruh elemen di Desa Makeruh, Kecamatan Rupat, untuk bersatu padu menggali potensi yang dimiliki desa. Selama ini Pantai Jalar Bulan merupakan potensi besar desa, namun seiring perjalanan waktu, perlahan-lahan potensi ini redup.
Padahal kata Akram, pesona keindahan Pantai Jalar Bulan tak kalah dengan Pantai Tanjung Lapin dan pantai lainnya di Pulau Rupat. Melalui momentum upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91, pihak pemerintah desa mengajak seluruh elemen, khususnya generasi muda untuk mengangkat pesona Pantai Jalar Bulan ke permukaan.
Sebagai bentuk keseriusan menangkat potensi Pantai Jalar Bulan, jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Pemerintah Desa Makeruh menggelar sejumlah kegiatan perlombaan. Beberapa lomba diadakan untuk memberi ruang kreatif kepada para pemuda di bidang olahraga, seni dan budaya. Beberapa bidang yang dilombakan antara lain volly pantai, gasing, jung layar dan permainan rakyat lainnya.
“Target kedepan, kegiatan ini lebih meriah dan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke pantai Desa Makeruh,” ujar Akram. #DISKOMINFOTIK