21-August-2010
Bengkalis - Bupati Bengkalis, Ir H Herliyan Saleh MSc mengatakan, mewujudkan visi 2020, yang ingin dicapai pada 2010-2015, adalah terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai percontohan otonomi daerah terbaik di Indonesia yang berkeadilan dengan masyarakat yang cerdas dan sejahtera, bukanlah hal yang mustahil.
‘’Visi 2010-2015 itu, bukan sesuatu yang mustahil. Namun, untuk mempercepat terwujudkan keinginan itu, tentunya seluruh warga mesti bergandeng bahu, bersatu padu. Sesuai tunjuk ajar Melayu, harus duduk berdiri dalam mufakat, kalau beban sama diangkat, sakit dan senang sama membela, sama melangkah seiring jalan,’’ jelasnya.
Penegasan itu diungkapkan Herliyan pada acara temu ramah bersama para veteran, Warakawuri, Wredhatama, pejuang 45, Pepabri dan Paskibra. Temu ramah yang ditaja sempena HUT ke-65 Republik Indonesia, dilaksanakan Rabu (18/8), dipusatkan di Gedung Kesenian Cikpuan Bengkalis.
Herliyan mengajak warganya membuktikan, bahwa sebagai generasi penerus perjuangan, bukan hanya layak menerima estafet para pahlawan dan pendiri bangsa ini. Segenap warga daerah ini juga harus dapat membuktikan dan mampu mengisi estafet tersebut dengan berbagai prestasi dan keberhasilan pembangunan yang membanggakan.
‘’Meskipun tetap tidak sebanding, namun jika hal ini bisa diwujudkan, itu berarti kita telah ikut ambil bagian secara nyata dalam mewujudkan keinginan para pejuang. Mewujudkan cita-cita proklamasi dan mengisi kemerdekaan,’’ kata Herliyan.
Di kesempatan itu pula, selain memberikan bingkisan buat veteran, Warakawuri, Wredhatama, pejuang 45, Pepabri dan Paskibra, bersama Wabup Suayatno, anggota DPRD Jamal Abdillah, Muspida serta panitia pelaksana, Herliyan juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.(evi)
Bengkalis - Bupati Bengkalis, Ir H Herliyan Saleh MSc mengatakan, mewujudkan visi 2020, yang ingin dicapai pada 2010-2015, adalah terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai percontohan otonomi daerah terbaik di Indonesia yang berkeadilan dengan masyarakat yang cerdas dan sejahtera, bukanlah hal yang mustahil.
‘’Visi 2010-2015 itu, bukan sesuatu yang mustahil. Namun, untuk mempercepat terwujudkan keinginan itu, tentunya seluruh warga mesti bergandeng bahu, bersatu padu. Sesuai tunjuk ajar Melayu, harus duduk berdiri dalam mufakat, kalau beban sama diangkat, sakit dan senang sama membela, sama melangkah seiring jalan,’’ jelasnya.
Penegasan itu diungkapkan Herliyan pada acara temu ramah bersama para veteran, Warakawuri, Wredhatama, pejuang 45, Pepabri dan Paskibra. Temu ramah yang ditaja sempena HUT ke-65 Republik Indonesia, dilaksanakan Rabu (18/8), dipusatkan di Gedung Kesenian Cikpuan Bengkalis.
Herliyan mengajak warganya membuktikan, bahwa sebagai generasi penerus perjuangan, bukan hanya layak menerima estafet para pahlawan dan pendiri bangsa ini. Segenap warga daerah ini juga harus dapat membuktikan dan mampu mengisi estafet tersebut dengan berbagai prestasi dan keberhasilan pembangunan yang membanggakan.
‘’Meskipun tetap tidak sebanding, namun jika hal ini bisa diwujudkan, itu berarti kita telah ikut ambil bagian secara nyata dalam mewujudkan keinginan para pejuang. Mewujudkan cita-cita proklamasi dan mengisi kemerdekaan,’’ kata Herliyan.
Di kesempatan itu pula, selain memberikan bingkisan buat veteran, Warakawuri, Wredhatama, pejuang 45, Pepabri dan Paskibra, bersama Wabup Suayatno, anggota DPRD Jamal Abdillah, Muspida serta panitia pelaksana, Herliyan juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.(evi)