Wabup Bengkalis Ajak Tingkatkan Kepedulian pada Lingkungan

icon   Pada 18 Juni 2013 Bagikan ke :
BENGKALIS- Wakil Bupati Bengkalis Suayatno mengatakan, persoalan lingkungan tidak dapat dilihat sebagai suatu yang berdiri sendiri, namun sangat terkait oleh perilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhan.

Hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup 2012 menunjukkan bahwa indeks perilaku peduli lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57 (dari angka mutlak 1).

“Ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” ungkap Suayatno seperti dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis saat menyampaikan pidato Menteri Lingkungan Hidup saat apel Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati, Senin (17/6/13).

Dijelaskan Suayatno, perilaku konsumsi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya, 49,3 persen berupa bahan makanan yang berasal dari luar daerahnya. Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan seperti meningkatnya emisi karbon kegiatan pengangkutan bahan makanan tersebut dari daerah asal ketempat tujuan. Dalam mengkonsumsi produk yang dihasilkan daerahnya sendiri tercatat 36,4 persen masyarakat mengkonsumsi makanan dari produk sayuran dan umbi-umbian lokal.

Dari catatan, setiap orang di dunia ini rata-rata mengkonsumsi beras mencapai 150 kilogram pertahun. Beberapa hal yang patut dipertimbangkan bahwa perilaku “membuang” makanan bukan hanya berdampak pada pemborosan keuangan.

“Sisa sampah organik yang berasal dari makanan hanya 2,2 persen yang dikomposkan, selebihnya dibuang dan menjadi beban pencemaran lingkungan. Penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida yang telah digunakan selama masa penumbuhan tanaman,” katanya lagi.

“Makanan membusuk menciptakan lebih banyak metana. Dalam jumlah yang sama, metana 23 kali lebih kuat daripada C02 menyumbang pembentukan emisi gas rumah kaca. Karenanya, besarnya jumlah makanan terbuang ke tempat pembuangan sampah secara signifikan berkontribusi terhadap perubahan iklim yang terjadi selama ini,” imbuhnya.

Disela-sela apel Kesadaran Nasional, sempat diselumuti suasana haru. Para peserta apel mengirimkan do’a selama sekitar 7 menit untuk almarhum Sekretaris Daerah Asmaran Hasan pada hari Jum’at lalu tutup usia.***(dik)/Riau Terkini