BENGKALIS- Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Suayatno membuka kegiatan penyuluhan pencegahan peredaran atau penggunaan narkoba di halaman Kantor Kepala Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Jumat (19/9/14). Kegiatan berlangusng selama sehari ini, diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat setempat.
Puluha elemen masyarakat tersebut diberikan pembekalan disampaikan pemateri dari Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres dan Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis.
Kesempatan ini, Wabup Suayatano juga selaku Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkalis mengungkapkan, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) merupakan ancaman membahayakan dan semakin mengkhawatirkan. Korban penyalahgunaan narkoba, tidak memandang muda, tua, politikus, pejabat, pegawai, artis serta aparat keamanan.
“Oleh karena itu kesempatan ini, Saya mengajak untuk mewaspadai setiap orang baru yang datang, dengan menanyakan identitas dan profesi mereka. Jika tidak memiliki identitas yang jelas, segera laporkan ke yang berwenang atau kepolisian,” pesannya.
Menurut Wabup Suayatno, penyalahgunaan dari peredaran narkoba yang semakin marak merupakan ancaman sangat membahayakan bagi generasi penerus, karena sering menjadi korban. “Banyak kasus keterlibatan anak-anak dalam narkoba, awalnya hanya mencoba-coba menggunakan kemudian menjadi kebiasaan dan ketagihan,” katanya lagi.
Wabup Suayatno menghimbau kepada warga untuk memantau setiap gerak-gerik yang mencurigakan di lingkungan sekitar. “Namun perlu diingat, penangkal paling jitu bahaya narkoba melalui penanaman nilai-nilai agama seperti menghidupkan Maghrib mengaji di lingkungan keluarga dan diberikan perhatian kasih sayang, komunikasi yang baik,” himbaunya.***(dik)/riauTerkini
Teks Foto : Wabup Bengkalis Suayatno (dua dari kiri) disela-sela penyuluhan narkoba di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Jumat (19/9/14).
Puluha elemen masyarakat tersebut diberikan pembekalan disampaikan pemateri dari Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres dan Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis.
Kesempatan ini, Wabup Suayatano juga selaku Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkalis mengungkapkan, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) merupakan ancaman membahayakan dan semakin mengkhawatirkan. Korban penyalahgunaan narkoba, tidak memandang muda, tua, politikus, pejabat, pegawai, artis serta aparat keamanan.
“Oleh karena itu kesempatan ini, Saya mengajak untuk mewaspadai setiap orang baru yang datang, dengan menanyakan identitas dan profesi mereka. Jika tidak memiliki identitas yang jelas, segera laporkan ke yang berwenang atau kepolisian,” pesannya.
Menurut Wabup Suayatno, penyalahgunaan dari peredaran narkoba yang semakin marak merupakan ancaman sangat membahayakan bagi generasi penerus, karena sering menjadi korban. “Banyak kasus keterlibatan anak-anak dalam narkoba, awalnya hanya mencoba-coba menggunakan kemudian menjadi kebiasaan dan ketagihan,” katanya lagi.
Wabup Suayatno menghimbau kepada warga untuk memantau setiap gerak-gerik yang mencurigakan di lingkungan sekitar. “Namun perlu diingat, penangkal paling jitu bahaya narkoba melalui penanaman nilai-nilai agama seperti menghidupkan Maghrib mengaji di lingkungan keluarga dan diberikan perhatian kasih sayang, komunikasi yang baik,” himbaunya.***(dik)/riauTerkini
Teks Foto : Wabup Bengkalis Suayatno (dua dari kiri) disela-sela penyuluhan narkoba di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Jumat (19/9/14).