Wabup Bengkalis Buka Seminar OVOP untuk Koperasi

icon   Pada 5 Juli 2012 Bagikan ke :

BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Suayatno menyatakan wadah badan usaha koperasi di Kabupaten Bengkalis harus menuju koperasi yang mandiri dan profesional. Eksistensi koperasi, usaha kecil dan menengah sangat strategis karena berpotensi dalam menggerakkan kegiatan sekaligus dapat menjadi tumpuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Disamping itu menurut Suayatno, keberadaan koperasi sangat penting dalam membantu Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan perluasan usaha yang memungkinkan terbukanya peluang kerja dan wirausaha baru.

Mengembangkan kemandirian koperasi, seperti melalui program One Village One Product (OVOP) atau satu desa satu produk. Diluncurkannya program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat/anggota koperasi dengan memanfaatkan potensi produk khas lokal di wilayah-wilayah tertentu,ujar Suayatno saat membuka seminar One Village One Product atau OVOP bersempena Hari Koperasi ke-65 di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut, Rabu (4/7/12).

Oleh karena itu, Suayatno juga berharap keberadaan koperasi di Kabupaten Bengkalis, mampu menciptakan program OVOP itu. Hal itu penting, mengingat Kabupaten Bengkalis memiliki potensi besar, seperti potensi perkebunan, pertanian, perikanan bahkan pertambangan.

Jika potensi ini dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin setiap desa di Kabupaten Bengkalis juga menghasilkan komoditi unggulan, optimisnya.

Apalagi sambung Suayatno, Pemerintah Kabupaten Bengkalis komitmen dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan koperasi, dengan anggaran yang dialokasikan. Melalui Dinas Koperasi UMKM agar meningkatkan kemandirian koperasi sebagai wadah gerakan ekonomi rakyat, dan upaya meningkatkan kapasitas usaha maupun SDM pengurus koperasi itu sendiri.

Informasi tambahan, peserta seminar OVOP di Bengkalis tersebut diikuti 48 orang yang terdiri dari pengurus koperasi dan pelaku usaha di 8 (delapan) kecamatan se-Kabupaten Bengkalis. Kemudian pemakalah atau narasumber berasal dari Widyaswara Balai Diklat, Disperindag Bengkalis dan Diskop UMKM Bengkalis.***(dik)