Wabup Bengkalis Serahkan Alat Kesenian ke Warga Binaan Lapas

icon   Pada 16 Januari 2013 Bagikan ke :

BENGKALIS- Sebagai upaya mendukung program Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis memberikan bantuan peralatan kesenian kepada lembaga yang khusus untuk membina narapidana atau warga binaan selama menjalani masa hukuman.

Penyerahan bantuan peralatan berupa Rebana, Zapin dan Kompang masing-masing berjumlah 1 set, diserahkan langsung Wakil Bupati Suayatno kepada Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis M. Ali Syeh Banna, di Aula Rapat Kantor Lapas, Selasa (15/1/13). Tampak hadir Kepala Dinas Kebudayaan, Periwisata Pemuda dan Olahraga Tuah Hasrun Saily.

Kesempatan ini Wakil Bupati Suayatno mengungkapkan, bahwa bantuan dalam bentuk peralatan kesenian tersebut merupakan kepedulian dari Pemkab Bengkalis sebagai pendorong sekaligus memotivasi Lapas Kelas IIA Bengkalis dalam membina para warga binaan. Diharapkan, apa yang menjadi progam kerja terhadap keberadaan para penghuni di Lapas dapat berlangsung lebih baik kedepan.

“Kita memberikan apreseasi cukup besar kepada Lapas pada saat ini karena telah memberikan yang terbaik kepada warga binaan. Kami mendengar langsung nuansa di sini (Lapas Bengkalis, red) cukup berbeda saat ini, dan sangat positif dalam upaya membina warga Kabupaten Bengkalis yang bermasalah dengan hukum,” papar Suayatno.

Suayatno juga menyebutkan, “apa yang menjadi program kerja Lapas Kelas IIA Bengkalis, membina para santri (warga binaan, red) seperti sekarang adanya beberapa keterampilan, dan membangun kultur, sikap yang lebih baik. Dari yang tidak bisa menghafal Alquran menjadi bisa menghafal dan dari tidak bisa shalta menjadi bisa shalat. Cara mengupgrade tentunya ketika kembali ke masyarakat sudah sangat siap,” katanya lagi.

Kepada warga binaan Lapas Bengkalis, Suayatno juga berpesan bahwa adanya proses hukum dan berakibat menjalan hukuman, adalah perjalanan hidup manusia, apapun yang terjadi tidak perlu disesali, yang harus disesali adalah tidak mampu menggunakan usia atau umur selama hidup untuk mengabdikan diri kepada sang pencipta.

“Salah dan khilaf, adalah kepastian sebagai manusia biasa, oleh karena itu yang penting bagi kita adalah ketika sadar maka harus segera bertaubat. Adanya pembinaan yang sangat positif di Lapas ini, harus dimanfatkan sebaik-baiknya, apalagi dalam pendidikan keagamaan,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis M. Ali Syeh Banna saat ditemui riauterkinicom mengungkapkan sukacitanya. Adanya bantuan berupa alat kesenian dari Pemkab Bengkalis tersebut pihaknya berharap dapat dimanfaatkan bagi warga binaan semaksimal mungkin. Apalagi menurutnya, sejumlah bantuan yang diberikan tersebut adalah bantuan untuk melestarikan kesenian daerah.

“Tentunya menjadi harapan dan tujuan kita bersama membina para santri (warga binaan, red) agar kelak, setelah bebas berperan di tengah-tengah masyarakat. Adanya bantuan ini tentunya memotivasi kita untuk bekerja lebih baik, dan bantuan ini bisa dimanfaatkan maksimal untuk melestarikan kesenian daerah,” katanya.***(dik)

Teks Foto : Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, menyerahkan bantuan alat kesenian kepada Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, M. Ali Syeh Banna di Aula Rapat Kantor Lapas, Selasa (15/1/13).