Wabup Dianugerahi Gelar Baginda Parlindungan Harahap

icon   Pada 25 September 2011 Bagikan ke :

DURI(RP)-Wakil Bupati Bengkalis H Normansyah Abdul Wahab bersama istri Hj Sri Wahyuni menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditaja Himpunan Keluarga Muslim Muslimat asal Tapanuli (Hikmat) di Desa Balai Makam, Duri, Senin (9/3).

Hampir seribu orang warga muslim asal Tapanuli beserta puluhan pemuka masyarakatnya datang berbondong-bondong ke acara itu. Ustadz Dr H Syaiful Anwar Yakin yang diboyong Wakil Bupati dari Jakarta untuk berceramah juga tampil memukau saat memberi tausiyah di hadapan ratusan hadirin. Dua wakil rakyat juga datang ke acara peringatan maulid tersebut. Masing-masing Ir Marasutan Hutasuhut dari DPRD Bengkalis dan H A Rahman Jalil SAg MM, anggota DPRD Provinsi Riau. Sementara itu jajaran Upika Mandau turut datang diwakili Danramil Kapten (Arh) Sudiono. Dari Pinggir hadir pula Kepala KUA, Charles SAg.

Dalam acara silaturahmi itu pulalah sehelai ulos godang diselendangkan kepada Wakil Bupati dan istri oleh pengetua adat Tapanuli, Rustam Harahap dan Ketua Umum Hikmat, H Uluan Siregar. Wakil Bupati juga dianugerahi gelar Baginda Parlindungan Harahap. Sementara istrinya digelari Namora Sri Wahyuni Boru Siregar.

Seperti dikatakan pengetua adat Tapanuli di Duri Rustam Harahap, gelar tersebut merupakan gelar kehormatan untuk Wakil Bupati dan istri. Dengan pemberian gelar itu diharapkan Wakil Bupati dapat melindungi serta mengayomi warga asal Tapanuli di Mandau dan Pinggir khususnya. Tahun 2004 silam, Bupati Bengkalis H Syamsurizal juga pernah dianugerahi gelar Sutan Junjungan oleh komunitas masyarakat asal Tapanuli, juga di Duri.

Dalam sambutannya, Normansyah mengaku sedih mendapat gelar tersebut. Pasalnya, menyandang gelar untuk menjadi pengayom warga asal Tapanuli itu tidaklah ringan. Kendati demikian, Wakil Bupati berharap penganugerahan gelar itu bukan basa basi belaka.

Norman pun bertutur pengembaraan hidupnya sebagai pedagang hingga akhirnya ditakdirkan Allah menjadi Wakil Bupati Bengkalis. Usman Hasibuan, seorang prajurit tentara asal Tapsel yang juga teman ayahnya semasa bertugas di Aceh juga disebutnya sebagai orang yang telah memberikan nama Normansyah kepada dirinya. Baik Norman maupun para pemuka dan pengurus Hikmat di Duri berharap hubungan silaturahmi yang terjalin dari acara ini semoga berkekalan.(riaupos-sda)