BENGKALIS, HUMAS - Dipimpin Wakil Bupati (Wabup), H Amran Sinaga Pemerintah Kabupaten Simalungun Sumatera Utara (Sumut) bersama rombongan kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Bengkalis, Senin (23/10/2017) di ruang rapat kantor Bupati Bengkalis
Wabup, H Amran bersama rombongan, langsung diterima Bupati Bengkalis diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bengkalis, H Arianto bersama sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkup Pemda Kabupaten Bengkalis.
Dalam kunker tersebut Wabup, H Amran juga didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, H Purba, Kadis Kominfo Akmal Siregar, dan Camat Bandar, Samsul Pangaribuan.
Kemudian Camat Pematang Bandar, Juraini Purba Arsyad Sinaga Bandar Masilam, Juraini Purba Arsyad, Bandar Huluan Sinaga Masrah, dan Camat Jawa Maraja Bah Jambi, Burhanudin serta sejumlah tokoh masyrakat.
Usai silaturrahmi di kantor Bupati, Rombongan Wabup di dampingi Plt Sekda melakukan ziarah ke Makam Raja Sang Na Waluh Damanik, di Jln Bantan Senggoro Bengkalis.
Terlihat Wabub bersama tokoh masyarakat Simalungun serta Sekda dan sejumlah rombongan bercerita tentang Raja Sang Na Waluh Damanik, kemudian tabur bunga dan do’a bersama, semoga Almarhum mendapat sisi yang layak disisiNya.
Menurut sejarah Raja Sang Na Waluh lahir pada tahun 1857 dan memerintah Kerajaan Siantar pada tahun 1882 – 1904, sebagai Raja ke-14 Dinasti Siantar (1850-1904), jelas Wabup.
Kemudian katanya, Raja ditangkap Belanda pada tahun 1904, lalu diasingkan untuk seumur hidupke Pulau Bengkalis pada tahun 1906, dan wafat pada tahun 1914.
“Beliau adalah putra terbaik dengan gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara pisik, terutama secara politis dengan menolak secara tegas menandatangani tanda takluk Korte Verklaring,” ujar Wabup.
Selain itu sambungnya, Raja juga dikenal sebagai pelopor penganut dan pelindung Agama Islam khususnya di wilayah Kerajaan siantar, dan sebagai perintis pembangunan Kota Pematang Siantar.
“Untuk itu sebagai ucapan terimakasih kami dan rombongan datang ke bengkalis untuk melihat dari dekat keberadaan makam Raja Sang Na Wuluh Damanik, semoga pengabdian dan perjuangannya diterima oleh Bangsa dan Negara serta kepeloporannya menjadi suri tauladan bagi para penerusnya,” tutur Wabup.
Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, melihat dari dekat sistem pelayanan yang dilakukan, seperti Poli Bedah, Jiwa, Bedah Saraf, Kulit dan kelamin serta Poli TB Dot.
Di RSUD Wabup dan rombongan di terima Wakil Direktur, Rita Puspita, Kepala Bidang Perawatan, Ediyanto.
Dikahir kunjungannya, wabup berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa bersilaturrahmi ke Kabupaten Simalungun, Saya sendiri sudah tiga kali ke Bengkalis, namun sebagi Wakil Bupati terpilih pada Pilkada serentak tahun 2015 lalu baru kali pertama, dan alhamdulillah mendapat sambutan yang laur biasa dari Pemkab Bengkalis.
Teks foto: Plt. Sekda H Arianto bersama wakil Bupati Kabupaten Simalungun, H Amran Sinaga saat ziarah ke Makam Raja Sang Na Waluh Damanik, di Jln Bantan Senggoro Bengkalis, Senin (23/10/2017) siang.
Wabup, H Amran bersama rombongan, langsung diterima Bupati Bengkalis diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bengkalis, H Arianto bersama sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkup Pemda Kabupaten Bengkalis.
Dalam kunker tersebut Wabup, H Amran juga didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, H Purba, Kadis Kominfo Akmal Siregar, dan Camat Bandar, Samsul Pangaribuan.
Kemudian Camat Pematang Bandar, Juraini Purba Arsyad Sinaga Bandar Masilam, Juraini Purba Arsyad, Bandar Huluan Sinaga Masrah, dan Camat Jawa Maraja Bah Jambi, Burhanudin serta sejumlah tokoh masyrakat.
Usai silaturrahmi di kantor Bupati, Rombongan Wabup di dampingi Plt Sekda melakukan ziarah ke Makam Raja Sang Na Waluh Damanik, di Jln Bantan Senggoro Bengkalis.
Terlihat Wabub bersama tokoh masyarakat Simalungun serta Sekda dan sejumlah rombongan bercerita tentang Raja Sang Na Waluh Damanik, kemudian tabur bunga dan do’a bersama, semoga Almarhum mendapat sisi yang layak disisiNya.
Menurut sejarah Raja Sang Na Waluh lahir pada tahun 1857 dan memerintah Kerajaan Siantar pada tahun 1882 – 1904, sebagai Raja ke-14 Dinasti Siantar (1850-1904), jelas Wabup.
Kemudian katanya, Raja ditangkap Belanda pada tahun 1904, lalu diasingkan untuk seumur hidupke Pulau Bengkalis pada tahun 1906, dan wafat pada tahun 1914.
“Beliau adalah putra terbaik dengan gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara pisik, terutama secara politis dengan menolak secara tegas menandatangani tanda takluk Korte Verklaring,” ujar Wabup.
Selain itu sambungnya, Raja juga dikenal sebagai pelopor penganut dan pelindung Agama Islam khususnya di wilayah Kerajaan siantar, dan sebagai perintis pembangunan Kota Pematang Siantar.
“Untuk itu sebagai ucapan terimakasih kami dan rombongan datang ke bengkalis untuk melihat dari dekat keberadaan makam Raja Sang Na Wuluh Damanik, semoga pengabdian dan perjuangannya diterima oleh Bangsa dan Negara serta kepeloporannya menjadi suri tauladan bagi para penerusnya,” tutur Wabup.
Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, melihat dari dekat sistem pelayanan yang dilakukan, seperti Poli Bedah, Jiwa, Bedah Saraf, Kulit dan kelamin serta Poli TB Dot.
Di RSUD Wabup dan rombongan di terima Wakil Direktur, Rita Puspita, Kepala Bidang Perawatan, Ediyanto.
Dikahir kunjungannya, wabup berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa bersilaturrahmi ke Kabupaten Simalungun, Saya sendiri sudah tiga kali ke Bengkalis, namun sebagi Wakil Bupati terpilih pada Pilkada serentak tahun 2015 lalu baru kali pertama, dan alhamdulillah mendapat sambutan yang laur biasa dari Pemkab Bengkalis.
Teks foto: Plt. Sekda H Arianto bersama wakil Bupati Kabupaten Simalungun, H Amran Sinaga saat ziarah ke Makam Raja Sang Na Waluh Damanik, di Jln Bantan Senggoro Bengkalis, Senin (23/10/2017) siang.