BENGKALIS- Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Suayatno memperkenalkan atau lounching jaringan rintisan cyber education (JRCE) Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai sarana Kota Bengkalis menuju pusat pendidikan, Rabu (27/3/13).
Dengan program ini diharapkan, mewujudkan Pulau Bengkalis sebagai Kota Pendidikan dapat direalisasikan, karena sebagai salah satu visi misi Kabupaten Bengkalis yang cukup besar.
Meskipun mewujudkan Kota Bengkalis sebagai Pusat Pendidikan, tidak dapat dilakukan secara serta merta, harus secara bertahap. Khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menyentuh daerah-daerah terpencil.
“Melalui program ini, cyber education upaya merintis Bengkalis sebagai pusat pendidikan. Agar menyamakan persepsi hingga ke pelosok desa. Kedepan intinya mutu pendidikan harus mampu bersaing atau berkompetisi. Karena siswa yang dinyatakan lulus ujian nasional 100 persen sekarang, ternyata tidak mampu bersaing berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Bengkalis Herman Sani saat menyampaikan kata sambutan.
Herman Sani juga menambahkan, dengan peralatan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI) ini, kedepan sekolah-sekolah diharapkan juga dapat bermutu.
“Kita berharap progam ini terus dapat kita lanjutkan secara bertahap. Dari SD, SMP dan SMA sederajat, atau dari level bawah sampai atas, demi mewujudkan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan,” kata Herman Sani lagi.
Kesempatan ini Wabup Suayatno mengharapkan, dengan adanya fasilitas yang canggih di dalam dunia pendidikan, dapat bermanfaat dengan semaksimal mungkin demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.
“Sebagaimana tertuang dalam visi misi, Bengkalis akan menjadi salah satu pusat pendidikan. Dengan program ini kita berharap dapat bermanfaat dalam upaya kita meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita,” pintanya.
Dalam kegiatan lounching jaringan rintisan cyber education (JRCE), juga sempat diwarnai dengan insiden laptop hank (mati). Sehingga, Wabup Suayatno yang akan melakukan penekanan tombol sirene tanda diresmikannya rintisan cyber education menjadi terhenti. Akhirnya, setelah diganti laptop oleh teknisi, peresmian program ini dapat kembali lancar.
Tampak hadir, Bondan Gunawan, konsultan ahli dari Jakarta, pengamat pendidikan dari Provinsi Papua, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Solo, koordinator pengawas, PGRI Bengkalis, kepala UPT Disdik, Kepala SD, SMP, SMA sederajat, serta sejumlah siswa.***(dik)
Teks Foto : Wabup Bengkalis Suayatno didampingi Kepala Disdik Kabupaten Bengkalis Herman Sani, dan Konsultan Ahli Bondan Gunawan, menekan tombol sirine pertanda diresmikannya jaringan rintisan cyber education sebagai sarana Kota Bengkalis menuju pusat pendidikan, Rabu (27/3/13).