BENGKALIS - Menurut Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad, kehadiran program Usaha Ekonomi Pedesaan Simpan Pinjam (UED-SP) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis sejak beberapa tahun lalu,telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama yang
membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha.
Terlebih di tengah kondisi perekonomian nasional yang melemah saat ini, dikala sektor Migas yang mengalami fluktuatif dan cenderung turun. UED-SP, diharapkan tidak hanya sekedar sebagai solusi bagi warga yang membutuh dana segar, tapi hendaknya program ini menjadi
motor penggerak perekonomian masyarakat desa.
"Melihat dampak positif selama ini, kami tetap mendukung keberadaan program UED-SP. Karena, hakikat dari proses pembangunan bukanlah perubahan dalam persepektif pemerintah, tetapi juga masyarakat dan harus dilakukan secara berkesinambungan", ungkap Muhammad saat menghadiri Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP Panglima Minal desa Air Putih, Rabu sore (23/03/2016).
Sehubungan dengan itu, Muhammad mengingatkan agar dalam pengelolaan UED-SP dilakukan secara transparan dan akuntabel. Pihak pengelola juga dituntut lebih giat dan aktif untuk mencari jumlah pemanfaat.
"Sebab, semakin banyak jumlah pemanfaat, maka upaya pemerataan dan peningkatan ekonomi kerakyatan di desa akan semakin cepat pula diwujudkan", ungkapnya
Kegiatan yang dipadukan dengan Deklarasi Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan ini juga dihadiri anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti Abdul Vattah, Camat Bengkalis Djamaluddin, Kepala BPMPD kabupaten Bengkalis, H Ismail, Kepala Desa Air Putih Syamsuddin, dan ketua UED SP Penglima Minal, Ahmadi.
teks foto :
Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad, menyerahkan bantuan sosial kepada siswa dan masyarakat kurang mampu dalam acara Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP Panglima Minal desa Air Putih, Rabu sore (23/03/2016).
membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha.
Terlebih di tengah kondisi perekonomian nasional yang melemah saat ini, dikala sektor Migas yang mengalami fluktuatif dan cenderung turun. UED-SP, diharapkan tidak hanya sekedar sebagai solusi bagi warga yang membutuh dana segar, tapi hendaknya program ini menjadi
motor penggerak perekonomian masyarakat desa.
"Melihat dampak positif selama ini, kami tetap mendukung keberadaan program UED-SP. Karena, hakikat dari proses pembangunan bukanlah perubahan dalam persepektif pemerintah, tetapi juga masyarakat dan harus dilakukan secara berkesinambungan", ungkap Muhammad saat menghadiri Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP Panglima Minal desa Air Putih, Rabu sore (23/03/2016).
Sehubungan dengan itu, Muhammad mengingatkan agar dalam pengelolaan UED-SP dilakukan secara transparan dan akuntabel. Pihak pengelola juga dituntut lebih giat dan aktif untuk mencari jumlah pemanfaat.
"Sebab, semakin banyak jumlah pemanfaat, maka upaya pemerataan dan peningkatan ekonomi kerakyatan di desa akan semakin cepat pula diwujudkan", ungkapnya
Kegiatan yang dipadukan dengan Deklarasi Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan ini juga dihadiri anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti Abdul Vattah, Camat Bengkalis Djamaluddin, Kepala BPMPD kabupaten Bengkalis, H Ismail, Kepala Desa Air Putih Syamsuddin, dan ketua UED SP Penglima Minal, Ahmadi.
teks foto :
Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad, menyerahkan bantuan sosial kepada siswa dan masyarakat kurang mampu dalam acara Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP Panglima Minal desa Air Putih, Rabu sore (23/03/2016).