Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkalis, Nova
Novianti mengaku, jika keperluan air baku, khususnya di wilayah
Kecamatan Mandau, saat ini masih kurang.
Akibatnya, PDAM terpaksa melakukan tindakan dengan penggiliran dalam mendistribusikan air ke para pelanggan di daerah tersebut.
Ditemui di sela-sela kunjungan Wakil Bupati Bengkalis Drs Suayatno ke kantor PDAM Jalan Wonosari Timur Bengkalis, Kamis (22/9), Nova menyebutkan, jika pasokan air baku untuk wilayah Kecamatan Mandau, Duri dan sekitarnya, selama ini masih diperoleh dari PT CPI.
Kapasitas air yang diberikan PT CPI ini masih sangat terbatas, yakni berkapasitas 100 liter per detik. Dengan kapasitas air baku yang ada ini, hanya mampu mencukupi sebanyak 7.000 pelanggan. Sementara jumlah pelanggan PDAM di daerah tersebut, saat ini tercatat lebih dari 8.000 pelanggan.
"Salah satu upaya yang kita lakukan guna mengatasi krisis air di Kota Duri adalah dengan melakukan penjadwalan distribusi air ke pelanggan-pelanggan secara bergilir," kata Nova.
Untuk jangka panjang agar krisis air bersih di Kecamatan Mandau dapat diatasi, terutama jika tiba musim kemarau panjang, pihaknya mengharapkan agar PT CPI dapat menambah pasokan kapasitas air baku. Paling tidak, dengan jumlah pelanggan lebih dari 8.000 pelanggan, air baku yang diharapkan dari PT CPI mencapai 140 liter per detik.
Karena ketersediaan air baku yang tidak mencukupi di Kecamatan Mandau, membuat PDAM di tahun 2012 mendatang, tidak melakukan penambahan pelanggan atau sambungan baru. Sebab jika dilakukan penambahan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru.
Ditanya untuk keperluan air bersih di wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya, menurut Nova selama ini tidak ada masalah. Bahkan dengan ketersediaan sumber air baku, untuk wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya, masih bisa dilakukan penambahan sambungan atau pelanggan baru.
"Di tahun 2011 ini diprogramkan untuk pelanggan baru ditambah 1.000 pelanggan. Kita harapkan bisa lebih hingga 3.000 pelanggan, namun semuanya tergantung dengan jaringan pendistribusiannya," imbuh Nova lagi.
Sementara Wakil Bupati Bengkalis Drs Suayatno saat dimintai tanggapannya terkait persoalan air bersih, meminta agar berbagai persoalan krisis air, terutama di wilayah Kota Duri dan sekitarnya, dapat segera diatasi, terutama di beberapa daerah, seperti di Sebangar yang selalu mengalami krisis air bersih.
"Kekurangan sumber pasokan air, kedepan diharapkan bisa dicukupi, karena air bersih merupakan keperluan masyarakat yang sangat vital. Intinya kita mengharapkan agar PDAM bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," pinta Suayatno. (evi_RP)
Akibatnya, PDAM terpaksa melakukan tindakan dengan penggiliran dalam mendistribusikan air ke para pelanggan di daerah tersebut.
Ditemui di sela-sela kunjungan Wakil Bupati Bengkalis Drs Suayatno ke kantor PDAM Jalan Wonosari Timur Bengkalis, Kamis (22/9), Nova menyebutkan, jika pasokan air baku untuk wilayah Kecamatan Mandau, Duri dan sekitarnya, selama ini masih diperoleh dari PT CPI.
Kapasitas air yang diberikan PT CPI ini masih sangat terbatas, yakni berkapasitas 100 liter per detik. Dengan kapasitas air baku yang ada ini, hanya mampu mencukupi sebanyak 7.000 pelanggan. Sementara jumlah pelanggan PDAM di daerah tersebut, saat ini tercatat lebih dari 8.000 pelanggan.
"Salah satu upaya yang kita lakukan guna mengatasi krisis air di Kota Duri adalah dengan melakukan penjadwalan distribusi air ke pelanggan-pelanggan secara bergilir," kata Nova.
Untuk jangka panjang agar krisis air bersih di Kecamatan Mandau dapat diatasi, terutama jika tiba musim kemarau panjang, pihaknya mengharapkan agar PT CPI dapat menambah pasokan kapasitas air baku. Paling tidak, dengan jumlah pelanggan lebih dari 8.000 pelanggan, air baku yang diharapkan dari PT CPI mencapai 140 liter per detik.
Karena ketersediaan air baku yang tidak mencukupi di Kecamatan Mandau, membuat PDAM di tahun 2012 mendatang, tidak melakukan penambahan pelanggan atau sambungan baru. Sebab jika dilakukan penambahan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru.
Ditanya untuk keperluan air bersih di wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya, menurut Nova selama ini tidak ada masalah. Bahkan dengan ketersediaan sumber air baku, untuk wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya, masih bisa dilakukan penambahan sambungan atau pelanggan baru.
"Di tahun 2011 ini diprogramkan untuk pelanggan baru ditambah 1.000 pelanggan. Kita harapkan bisa lebih hingga 3.000 pelanggan, namun semuanya tergantung dengan jaringan pendistribusiannya," imbuh Nova lagi.
Sementara Wakil Bupati Bengkalis Drs Suayatno saat dimintai tanggapannya terkait persoalan air bersih, meminta agar berbagai persoalan krisis air, terutama di wilayah Kota Duri dan sekitarnya, dapat segera diatasi, terutama di beberapa daerah, seperti di Sebangar yang selalu mengalami krisis air bersih.
"Kekurangan sumber pasokan air, kedepan diharapkan bisa dicukupi, karena air bersih merupakan keperluan masyarakat yang sangat vital. Intinya kita mengharapkan agar PDAM bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," pinta Suayatno. (evi_RP)