BENGKALIS - Sebagai upaya mendukung Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam pengelolaan mangrove dan pesisir terpadu di Kabupaten Bengkalis, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) melalui Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) menggelar “Lokakarya Rencana Aksi Konservasi Pengelolaan Mangrove di Kabupaten Bengkalis.” Kamis, 28 Juli 2022 di Bappeda Bengkalis.
Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri mengatakan Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten pesisir di Provinsi Riau yang memiliki area mangrove cukup luas yaitu sekitar 27.275,62 hektare.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap upaya-upaya perlindungan ekosistem mangrove yang dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan ekonomi masyarakat," kata Johan.
Johan menambahkan lokakarya yang dilakukan sangat penting, mengingat output yang dihasilkan akan mendukung perencanaan pengelolaan mangrove dan pesisir secara terpadu di Kabupaten Bengkalis.
“Potensi mangrove dan kawasan pesisir Kabupaten Bengkalis harus dikembangkan secara berkelanjutan dan tekanan yang tinggi terhadap kawasan perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat saat ini dan generasi seterusnya," ujarnya.
Sementara itu Direktur Program MERA YKAN Muhammad Imran Amin mengatakan melalui mitra HSBC dan LSM Bahtera Melayu melalui program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) siap mendukung program BENGKALIS BERMASA yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis terkait dengan pengelolaan pesisir dan penguatan sosial ekonomi masyarakat. ##DISKOMINFOTIK.