Ziarah ke Makam Raja, Bupati Bengkalis Sambut Walikota dan Ketua DPRD Siantar

icon   Pada 18 April 2017 Bagikan ke :
BENGKALIS, HUMAS - Usai memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Satpol PP ke-67 dan Sat Linmas ke-55, Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyambut kedatangan Walikota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Hefriansyah dan Ketua DPRD Siantar, Eliakim Simanjuntak, di Kantor Bupati Bengkalis, Senin (17/04/2017).

Selain Walikota dan Ketua DPRD, turut terlihat serta dalam kunjungan itu, istri Walikota Siantar,  Syahputri boru Hutabarat, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Siantar dan tokoh adat serta rombongan lainnya.

Tidak hanya bermaksud bersilaturrahmi dengan Pemerintah Daerah Bengkalis, tujuan utama rombongan Pemerintah Kota Pematang Siantar ini diketahui karena hendak melakukan ziarah ke makam Raja Sang Naualuh Damanik, di Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis.

“Alhamdulillah, kita kedatangan Walikota bersama Ketua DPRD dari Pematang Siantar dalam rangka melakukan ziarah ke makam Raja Damanik. Selain itu kita juga berkesempatan bersilaturrahmi dengan Pak Walikota dan romobngan, mudah-mudahan ini sebagai langkah yang baik dalam mempererat hubungan antar kedua daerah,” ujar Bupati usai menerima kedatangan Walikota Siantar dan rombongan.

Berbagai harapan yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, seperti membangun fasilitas di makam Raja Damanik dan melakukan kunjungan balasan ke Kota Siantar, disambut Baik Bupati Bengkalis.

“Insya Allah, kita akan upayakan untuk mewujudkan harapan dari Pemerintah Kota Siantar. Mudah-mudahan semua harapan dari silaturrahmi yang kita lakukan ini bisa kita lakukan dengan baik,” ujar Amril Mukminin yang kala itu juga di dampingi Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, H Arianto.

Dalam pertemuan singkat itu, terlihat juga Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono, Dandim 0303/Bengkalis, diwakili Koramil Bengkalis, Ketua Pengadilan Agama Bengkalis, H M Taufik, Asisten I, II dan III Serta Bengkalis dan sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Bengkalis lainnya.

Untuk diketahui, Raja Sang Naualuh Damanik merupakan salah satu Raja Marpitu (tujuh raja) di Kabupaten Simalungun. Ia seorang raja yang mempertahankan tanah Habonaron do bona, pada masa penjajahan di masa lalu dan sebagai Raja XIV dari Dinasti Siantar sejak tahun 1882-1904.

Berdasarkan cacatan sejarah di makamnya, beliau adalah salah satu putra terbaik Simalungun, dengan gigih berjuang menentang penjajahan Kolonial  Belanda, baik secara fisik bahkan menolak secara tegas untuk menandatangani tanda takluk “Kortb Verklaring”.

Karena kegigihan dan ketegasannya itu,  Belanda pada masa itu akhirnya menangkap Raja Sang Naualuh Damanik sekitar tahun 1904, lalu diasingkan ke Pulau Bengkalis hingga akhirnya meninggal di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.


Teks Photo: Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono dan Plt Sekda, H Arianto, menerima kedatangan Walikota, Hefriansyah dan Ketua DPRD Siantar, Eliakim Simanjuntak, di ruang kerja Bupati, Senin (17/4/2017)