Bengkalis Ikuti Kabex 2010 di Jakarta

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
10-July-2010

Bengkalis – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, guna mempromosikan potensi produk-produk unggulan dan peluang usaha yang dimiliki, melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), tahun ini Kabupaten Bengkalis kembali mengikuti pameran pada Kabupaten Expo (Kabex). Kabex 2010 yang berlangsung 4 hari itu, dilaksanakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Kepala Bagian Humas Setda Bengkalis, Johansyah Syafri melaporkan, pada Kabex yang dimulai 8 Juli lalu dan berakhir 11 Juli besok, paviliun kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, menempati ruangan dengan ukuran sekitar 15 meter persegi di blok 17A.

Sampai hari kedua expo berlangsung, kata Johan, paviliun Bengkalis yang berhadapan dengan paviliun Kabupaten Banyuwangi (Provinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Samosir (Sumatera Utara), mampu menarik perhatian dan cukup ramai didatangi pengunjung. Mulai dari pelajar, mahasiswa, masyarakat biasa hingga kalangan dunia usaha. Bahkan beberapa orang wisatawan mancanegara juga mampir ke sana.

“Besarnya hasrat dan perhatian pengunjung untuk datang ke paviliun Bengkalis pada Kabex 2010 ini, dikarenakan materi, informasi atau data-data yang ditampilkan cukup beragam. Baik itu yang ditampilkan melalui media visual, foto-foto, buku katalog maupun brosur-brosur. Apa yang ditampilkan Bengkalis tidak kalah dengan kabupaten lainnya,” kata Johan melalui telepon selulernya langsung dari JCC, Jum’at (9/7) kemarin.

Dihubungi secara terpisah, Kepala BPPT Bengkalis, H Umran menjelaskan, keikutsertaan Bengkalis pada expo yang 98 kabupaten dari seluruh provinsi di tanah air itu, merupakan salah satu upaya untuk lebih memperkenalkan dan menjual berbagai potensi dan produk unggulan dari berbagai sektor yang dimiliki kabupaten dengan 8 kecamatan ini.

“Keikutsertaan dalam kegiatan ini, karena Kabex 2010 ini akan memberikan manfaat yang sangat besar. Khususnya dalam mempromosikan potensi dan produk unggulan dan berbagai peluang usaha di Bengkalis kepada masyarakat luas, termasuk komunitas bisnis. Baik itu dari dalam maupun luar negeri,” ujar Umran melalui Kasubbid Promosi dan Investasi, Emir Syafrin.

Disamping itu, kesertaaan Bengkalis ini, imbuh Emir, selain untuk menjalin komunikasi ataupun berinteraksi langsung dengan para pengunjung, calon pembeli atau penanam modal, juga dijadikan sarana untuk memperoleh dan saling tukar informasi dan pengalaman dengan daerah lain.

“Baik itu mengenai keberhasilan daerah lainnya dalam menjalin kerjasama bisnis atau mendapatkan investor melalui kegiatan Kabex seperti ini, maupun tentang pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan dari unit satuan kerja dari kabupaten-kabupaten lain yang tugas pokok dan fungsinya sama yang dapat diadopsi dan unntuk diaplikasikan dalam peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan BPPT Bengkalis ke depan,” jelas Emir, juga melalui telepon genggamnya

Emir menambahkan, pada Kabex 2010 tersebut, di paviliun Bengkalis juga dipamerkan sejumlah makanan khas Bengkalis. Namun yang paling banyak menarik perhatian dan rasa ingin tahu para pengunjung adalah lempuk durian. Karena itu pula brosur cara pembuatan lempuk durian yang disediakan BPPT Bengkalis ‘laris manis’ diambil pengunjung.

Tak hanya itu, sambung Emir, dari transaksi jual beli hingga hari kedua, makanan khas Bengkalis itu juga paling banyak dibeli para pengunjung. “Termasuk juga para peserta Kabex dari kabupaten lain, banyak juga yang membeli lempuk durian” ujar Emir seraya mengatakan sebelum membeli para pengunjung terlebih dahulu dapat mencoba nikmatnya rasa lempuk durian yang memang disediakan secara gratis di paviliun Bengkalis.

sumber bagian humas