Masyarakat Rupat Hibahkan Tanah

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
01-September-2010

Rupat - Masyarakat di Kecamatan Rupat menghibahkan tanah mereka untuk mempercepat peningkatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang menghubungkan Kelurahan Batu Panjang dengan pelabuhan penyeberangan di Kelurahan Tanjungkapal. Secara resmi, surat hibah itu diserahkan camat Rupat Fuad Fadhlan Daulay kepada Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, Selasa malam (31/8) kemarin.

Kepada bupati Bengkalis dan rombongan saat acara safari Ramadhan di masjid Nur Ilham Batu Panjang tersebut, Daulay menjelaskan bahwa hibah itu murni inisiatif dan kesadaran warga untuk berpartisipasi agar pembangunan dan peningkatan ketersediaan infrastruktur di Rupat dapat cepat direalisasikan. Tujuannya untuk mendukung tersedianya akses jalan yang jarak tempuhnya lebih dekat dari Batu Panjang menuju pelabuhan Ro-Ro di Tanjung Kapal.

Para warga yang menghibahkan tanah untuk jalan itu, sambung Daulay, menemuinya beberapa malam yang lalu. Mereka langsung menyatakan keinginan mereka agar proses hibah itu dapat dilaksanakan. Begitu juga dengan kelengkapan administrasinya. Bukan pemerintah kecamatan yang memintahnya. Tapi mereka sendiri yang mengibahkannya.

Dalam kesempatan itu Daulay menyampaikan harapan warganya, agar pelayanan ferry penyeberangan yang melayani rute Dumai-Tanjung Kapal yang saat ini dikelola Dinas Perhubungan Provinsi Riau, tidak lagi dengan LCT (Landing Craft Tank). Tapi dengan Ro-Ro (roll on-roll off) yang lebih besar kapasitasnya.

'Warga sangat merasakan manfaat adanya ferry penyeberangan itu. Mereka sangat berharap agar dapat ditingkatkan. Tidak lagi dengan LCT, tapi Ro-Ro yang lebih besar. Pelayanan dengan LCT saat ini sudah tidak memadai lagi,' tegas Daulay.Daulay juga menyampaikan keinginan masyarakat agar pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi di Rupat juga menjadi prioritas pembangunan oleh Pemkab Bengkalis.

Sementara itu, atas nama Pemkab Bengkalis, Herliyan mengucapkan terima kasih atas hibah tersebut. Dikatakannya, percepatan pelaksanaan dan peningkatan keberhasilan pembangunan bukan hanya tangungjawab pemerintah, tapi juga masyarakat. 'Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi warga Rupat ini. Mudah-mudahan ke depan hal demikian dapat diikuti oleh warga lainnya dan di kecamatan lainnya,' harap Herliyan.

Dikatakannya, warga yang mengibahkan tanah untuk pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, secara ekonomi tidak rugi. Bahkan mendapat keuntungan yang berlipat ganda. Sebidang tanah yang tidak memiliki akses jalan ke sana, harganya jauh lebih rendah dengan yang memilikinya. Sebelum ada jalan, sebidang tanah harga murah, tapi setelah dibangun jalan, harganya akan naik beberapa kali lipat.

'Sayangnya, manfaat ini untuk sebagian warga belum diketahui dan dipahami. Karena itu, ketika aga program pembangunan jalan, mereka selalu minta ganti rugi,' ujarnya.

Herliyan juga menjelaskan program pembangunan di Rupat ke depan. Salah satunya memang tentang penyediaan infrstruktur sebagaimana diharapkan warga seperti diutarakan Daulay. Untuk jalan, kata mantan Ketua Bappeda Riau ini, salain pembangunan dan peningkatan jalan antar desa dan ke ibukota kecamatan di Rupat, dalam lima tahun ke depan Pemkab Bengkalis akan segera menyelesaikan pembangunan lintas jalan Batu Panjang-Tanjung Medang (Kecamatan Rupat Utara).

'Pembangunannya akan kita segerakan, sehingga nantinya jarak Batu Panjang menuju Tanjung Medang cukup ditempuh dengan waktu hanya sekitar satu setengah jam,' jelas Herliyan seraya mengharapkan masyarakat di Rupat mendukung kebijakan pembangunan yang dilakukan Pemkab Bengkalis. (Zul)