Pemkab Sosialisasi Pengisian Form Analisis Situasi Program Percepatan Penurunan Stunting

icon   Pada 13 Januari 2021 Bagikan ke :

BENGKALIS, PROKOPIM – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bappeda menggelar kegiatan sosialisasi pengisian form analisis situasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis. Dalam kegiatan tersebut, seluruh Perangkat Daerah yang terlibat perlu menyamakan persepsi, bahwa penurunan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan. 

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Ruang Rapat Zahari Lantai II Bappeda ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Bengkalis diwakili oleh Sekretaris Bappeda Bengkalis, Rinto, Senin (11/1/2020). Selain menghadirkan para peserta dari sejumlah Perangkat Daerah yang terlibat, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Bappedalitbang dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau diantaranya Heriyanto, S.Hut, MT (Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Provinsi Riau) dan dr. Neng Kasmiati, MH (Kasi Kesga dan Gizi Dinkes Riau).

Mengawali sambutannya, Rinto mengatakan, kegiatan sosialisasi pengisian form analisis situasi dalam rangka percepatan penurunan stunting merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya dimana Pj Bupati Bengkalis telah menandatangani komitmen bersama pelaksanaan percepatan pencegahan stunting yang diikuti beberapa Perangkat Daerah lainnya.

Sebelum melangkah lebih jauh, dalam kesempatan itu Rinto menyampaikan perlu adanya penyamaan persepsi seluruh pihak yang terkait dengan progran percepatan penurunan stunting ini. Berbicara soal stunting, Rinto mengatakan, saat ini masih ada kesan bahwa tugas itu cukup diselesaikan oleh Dinas Kesehatan.

“Cukup Dinas Kesehatan selesailah tu, ini yang kita dengar. Padahal berbicara soal percepatan penurunan stunting, ada 20 indikator yang menjadi tolak ukur dan ini tidak hanya berada pada Dinas Kesehatan, melainkan juga Perangkat Daerah lainnya,” kata Rinto.

Disisi lain, kegiatan yang digelar hari ini ujar Rinto, dinilai penting karena sesuai dengan pedoman pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi, ada 8 aksi integrasi yang harus dilalui dan Bengkalis saat ini sedang berada pada aksi 1 yaitu analisis situasi. “Untuk itu saya berharap kita semua yang ada di sini benar-benar serius,” ujar Rinto seraya menambahkan saat ini beberapa Kabupaten/Kota di Riau sudah lebih dulu melaksanakan program tersebut. Bahkan ada Kabupaten yang usianya justru lebih muda dari Kabupaten Bengkalis.

Terlepas dari program tersebut, masih menurut Rinto, selama ini sebenarnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui beberapa Perangkat Daerah, sudah melaksanakan program kegiatan yang berhubungan dengan penurunan stunting. Hanya saja masih bersifat parsial dan belum terintegrasi sehingga hasilnya pun belum optimal. “Mudah-mudahan, dengan keseriusan kita melaksanakan program ini, kasus stunting di Kabupaten Bengkalis bisa kita minimalisir,” ujarnya.