06-September-2009
Bengkalis – Ilmu yang dimiliki oleh seluruh manusia di dunia ini sangatlah sedikit,sedangkan perbendaharaan ilmu Allah SWT sangatlah luas. Perbandingannya, kira-kira sama dengan air yang hanya setetes dibandingkan dengan jumlah air yang ada diseluruh samudra. Tidak ada artinya sama sekali. Karena itu manusia diperintahkan senantiasa untuk mencari ilmu.
“Agama Islam tidak mempertentangkan ilmu dengan agama. Islam adalah agama yang mengharuskan ummatnya memeiliki ilmu pengetahuan. Banyak sekali firman Allah SWT maupun hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan tentang pentingnya ilmu pengetahuan,” jelas Bupati Bengkalis, H Syamsurizal.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, ketika bersilaturahim dengan sekitar 300 jemaah masjid Miftahul Huda Dusun Kenala Lapis Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan. Silaturahim yang dilaksanakan dalam rangka safari Ramadhan 1430 H tersebut, dilaksanakan Jum’at malam (4/9) lalu.
“Allah SWT akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Menghadiri majelis orang yang berilmu, lebih utama daripada mendirikan shalat sunat 1.000 rakaat,” terang Syamsurizal mengutip salah satu firman Allah SWT serta hadits Rasulullah SAW yang menerangkan pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat Islam.
Ditambahkan bupati bergelar Sri Mahkota Sempurna Negeri ini, ilmu merupakan syarat atas kebenaran suatu perkataan dan amalan. Maka suatu perkataan dan amalan itu tidak akan teranggap kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itulah, katanya, ilmu didahulukan atas ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu pelurus niat, di mana niat itu akan memperbaiki amalan.
“Karena itu, setiap umat Islam wajib memiliki pengetahuan sebelum berkata dan beramal. Ucapan dan perbuatan kita tidak akan ada nilainya bila tanpa ilmu. Amalan yang banyak yang kita lakukan bisa tidak teranggap di sisi Allah SWT, kalau tidak didasari dengan Ilmu. Dan ilmu agama Islam merupakan satu-satunya ilmu yang dapat mengantarkan seseorang meraih kemuliaan hidup yang hakiki di dunia dan akhiratnya,” jelasnya.
Memelihara Keluarga
Sementara itu, ketika melaksanakan safari ramadhan di masjid Al Muajahiddin Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu, Sabtu malam (5/5), Syamsurizal, mengajak seluruh umat Islam yang beriman untuk senantiasa menjaga dan memelihara dirinya dan keluarganya dari azab api neraka.
Seraya mengutip firman Allah SWT dalam surat At Tahrim ayat 6, dikatakannya, agar kita dapat memelihara diri guna terhindar dari azab neraka, maka setiap mu'min harus membentuk dirinya menjadi pribadi muslim dengan aqidah yang mantap dan akhlak yang mulia.
“Dikaitkan dengan seruan Allah SWT yang kedua, yaitu agar kita juga dapat memelihara anggota keluarganya dari azab neraka, maka membentuk diri menjadi orang shaleh dan shalehah menjadi sesuatu yang mutlak,” terang Syamsurizal.
Dikatakannya, manakala seorang suami dan atau seorang bapak menginginkan anggota keluarganya menjadi shaleh dan shalehah, maka yang shaleh terlebih dahulu adalah dirinya sendiri.
“Bagaimana mungkin seorang suami dan bapak dapat mendidik dan mengarahkan isteri dan anak-anaknya untuk menjadi orang yang shaleh kalau dia sendiri saja tidak shaleh. Kalau seorang suami atau bapak tidak shaleh atau tidak mampu menjaga dan memelihara dirinya dari api neraka, mana mungkin dia bisa menjaga dan memelihara anggota keluarganya dari api neraka,” pesannya.
(jhn/Humas Setda Kab.Bengkalis)
Upload by Team Web PDE Selain itu dan seperti juga di Selat Baru, ketika bersafari ramadhan di Lubuk Jambi ini, Syamsurizal juga menyerahkan santuan. Baik itu untuk kaum dhuafa maupun anak yatim dan yatim piatu. Serta menyerahkan bantuan untuk sejumlah rumah ibadah serta peralatan sholat (mukena) dari Koordinator Kegiatan Kesejahtaraan Sosial (K3S) Bengkalis.
Bengkalis – Ilmu yang dimiliki oleh seluruh manusia di dunia ini sangatlah sedikit,sedangkan perbendaharaan ilmu Allah SWT sangatlah luas. Perbandingannya, kira-kira sama dengan air yang hanya setetes dibandingkan dengan jumlah air yang ada diseluruh samudra. Tidak ada artinya sama sekali. Karena itu manusia diperintahkan senantiasa untuk mencari ilmu.
“Agama Islam tidak mempertentangkan ilmu dengan agama. Islam adalah agama yang mengharuskan ummatnya memeiliki ilmu pengetahuan. Banyak sekali firman Allah SWT maupun hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan tentang pentingnya ilmu pengetahuan,” jelas Bupati Bengkalis, H Syamsurizal.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, ketika bersilaturahim dengan sekitar 300 jemaah masjid Miftahul Huda Dusun Kenala Lapis Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan. Silaturahim yang dilaksanakan dalam rangka safari Ramadhan 1430 H tersebut, dilaksanakan Jum’at malam (4/9) lalu.
“Allah SWT akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Menghadiri majelis orang yang berilmu, lebih utama daripada mendirikan shalat sunat 1.000 rakaat,” terang Syamsurizal mengutip salah satu firman Allah SWT serta hadits Rasulullah SAW yang menerangkan pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat Islam.
Ditambahkan bupati bergelar Sri Mahkota Sempurna Negeri ini, ilmu merupakan syarat atas kebenaran suatu perkataan dan amalan. Maka suatu perkataan dan amalan itu tidak akan teranggap kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itulah, katanya, ilmu didahulukan atas ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu pelurus niat, di mana niat itu akan memperbaiki amalan.
“Karena itu, setiap umat Islam wajib memiliki pengetahuan sebelum berkata dan beramal. Ucapan dan perbuatan kita tidak akan ada nilainya bila tanpa ilmu. Amalan yang banyak yang kita lakukan bisa tidak teranggap di sisi Allah SWT, kalau tidak didasari dengan Ilmu. Dan ilmu agama Islam merupakan satu-satunya ilmu yang dapat mengantarkan seseorang meraih kemuliaan hidup yang hakiki di dunia dan akhiratnya,” jelasnya.
Memelihara Keluarga
Sementara itu, ketika melaksanakan safari ramadhan di masjid Al Muajahiddin Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu, Sabtu malam (5/5), Syamsurizal, mengajak seluruh umat Islam yang beriman untuk senantiasa menjaga dan memelihara dirinya dan keluarganya dari azab api neraka.
Seraya mengutip firman Allah SWT dalam surat At Tahrim ayat 6, dikatakannya, agar kita dapat memelihara diri guna terhindar dari azab neraka, maka setiap mu'min harus membentuk dirinya menjadi pribadi muslim dengan aqidah yang mantap dan akhlak yang mulia.
“Dikaitkan dengan seruan Allah SWT yang kedua, yaitu agar kita juga dapat memelihara anggota keluarganya dari azab neraka, maka membentuk diri menjadi orang shaleh dan shalehah menjadi sesuatu yang mutlak,” terang Syamsurizal.
Dikatakannya, manakala seorang suami dan atau seorang bapak menginginkan anggota keluarganya menjadi shaleh dan shalehah, maka yang shaleh terlebih dahulu adalah dirinya sendiri.
“Bagaimana mungkin seorang suami dan bapak dapat mendidik dan mengarahkan isteri dan anak-anaknya untuk menjadi orang yang shaleh kalau dia sendiri saja tidak shaleh. Kalau seorang suami atau bapak tidak shaleh atau tidak mampu menjaga dan memelihara dirinya dari api neraka, mana mungkin dia bisa menjaga dan memelihara anggota keluarganya dari api neraka,” pesannya.
(jhn/Humas Setda Kab.Bengkalis)
Upload by Team Web PDE Selain itu dan seperti juga di Selat Baru, ketika bersafari ramadhan di Lubuk Jambi ini, Syamsurizal juga menyerahkan santuan. Baik itu untuk kaum dhuafa maupun anak yatim dan yatim piatu. Serta menyerahkan bantuan untuk sejumlah rumah ibadah serta peralatan sholat (mukena) dari Koordinator Kegiatan Kesejahtaraan Sosial (K3S) Bengkalis.