BENGKALIS - Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan selamat hari agraria dan tata ruang nasional Ke-61, semoga momentum hari agraria dan tata ruang nasional ini, dapat kita jadikan sebagai momen untuk meningkatkan pemanfaatan tanah dan ruang di wilayah kita, sehingga akan menunjang pembangunan nasional, khususnya pembangunan di Kabupaten Bengkalis.
Ucapan tersebut disampaikan oleh Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andres Wasono, saat menjadi Inspektur Upacara HUT Agraria (UUPA) dan Tata Ruang Nasional Ke-61 yang dilaksanakan dihalaman Kantor BPN Bengkalis. Jumat (24/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah tersebut juga membacakan sambutan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian semangat reformasi birokrasi dan komitmen untuk selalu melakukan perbaikan tanpa henti terus kita dorong kepada seluruh jajaran baik di pusat maupun di daerah.
Semangat perubahan ini hendaknya menjadi landasan pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN untuk dapat memegang integritas, selalu bekerja keras, adaptif, inovatif, kolaboratif, dan kreatif dalam menghadapi perubahan organisasi ke depan. Pemetaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu strategi dalam mewujudkan pelayanan pertanahan yang berstandar dunia.
Melalui sambutan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional itu, Mantan Sekretaris DLH tersebut juga menyampaikan, beberapa waktu lalu terjadi kesalahpahaman mengenai sertifikat elektronik. Seolah dengan adanya sertifikat elektronik ini, sertifikat yang dipegang masyarakat akan ditarik oleh BPN.
"Sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Menteri, hal itu tidak benar, itu adalah hoax. BPN tidak akan menarik sertifikat yang dipegang masyarakat dengan berlakunya sertifikat elektronik karena sertifikat elektronik akan dilakukan secara bertahap dan semua sertipikat lama akan tetap belaku sampai kemudian ditransform menjadi sertipikat elektronik," Kata Andres.
Guna mencapai upaya pengelolaan ruang dan pertanahan yang berstandar dunia, Kementerian ATR/BPN sedang melakukan pengintegrasian aspek penggunaan tanah ke dalam penataan ruang sehingga mampu mengimplementasikan prinsip right, restriction and responsibility ke dalam sertifikat.
Dengan dituangkannya 3R secara jelas di dalam sertifikat maka harapannya pemegang semakin memahami hak dan kewajiban sebagai pemegang suatu hak atas tanah. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya memberikan jaminan dan perlindungan hukum hak atas tanah. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang akan berani melakukan penyereboton tanah, atau bahkan melakukan suatu tindakan kejahatan pertanahan.
Sempena HUT Agraria dan Tata Ruang ini, Menteri Sofyan A. Djalil juga menyebutkan bahwa Kementerian ATR/BPD bekerjasama dengan Polri akan terus mengurangi dan memberantas mafia tanah sampai ke akarnya.
Bagi pegawai kementerian ATR/BPN baik ASN atapun PPNPN jangan sekali-kali menjadi bagian dari mafia tanah. Menteri tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas bahkan memecat oknum yang terbukti terlibat.
Diakhir acara, dilanjutkan dengan pemberian penganugrahan tanda kehormatan satyalancana karya satya masa kerja 10 tahun dan di akhiri dengan pemberian penghargaan (reward) terhadap pegawai negeri sipil pertanahan yang serahkan langsung Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan H. Andres Wasono didampingi Kepala Badan Partanahan Dedy Fahlepi. #PROKOPIM