BENGKALIS, PROKOPIM – Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis diwakili Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H. Heri Indra Putra mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek).membangun dan memperkuat Komitmen dalam rangka percepatan dan pencegahan anak kerdil secara virtual bertempat di Aula Bappeda Bengkalis Lantai 2. Rabu (21/10/2020).
Rakortek ini bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis tentang upaya melakukan konvergensi/integrasi program dan kegiatan kepada para Kepala Derah dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah prioritas. Sebagai tindak lanjut, masing-masing Kepala Daerah beserta jajarannya akan menyusun atau memperkuat kebijakan dan program yang mendukung percepatan pencegahan stunting di wilayahnya masing-masing, yang akan difasilitasi dan dimonitor oleh Sekretariat Wakil Presiden bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait.
Wakil Presiden RI H. Ma’ruf Amin dalam arahan tertulisnya, menekankan pentingnya seluruh pihak untuk memberikan perhatian khusus pada periode 1.000 HPK anak.
“Pencegahan anak kerdil (stunting) perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha, masyarakat umum, dan pihak lainnya,” tulis Wakil Presiden.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia telah berhasil menurunkan angka bayi pendek dan sangat pendek (prevalensi stunting) sekitar 6,4% dalam 5 tahun, dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30,8%. Namun, angka tersebut masih tinggi bila dibandingkan dengan negara tetangga kita.
Sementara itu Bambang Widianto, Deputi Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan/Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Sekretariat Wakil Presiden, mengatakan bahwa untuk mempercepat pencegahan stunting diperlukan intervensi yang terkoordinir dan konvergen, yaitu sinergi lintas sektor dengan bersama-sama menyasar kelompok prioritas yang tinggal di desa dan perkotaan. Intervensi, seperti program gizi, air bersih, sanitasi, perilaku hidup sehat, imunisasi, dan lain-lain, harus dilakukan secara menyeluruh dan konvergen mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.
H. Heri Indra Putra usai mengikuti rakortek tersebut mejelaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomimen untuk percepatan pencegahan stunting.
“Kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan komitmen untuk memprioritaskan percepatan pencegahan stunting dalam kebijakan dan program yang akan kita diKabupaten Bengkalis ini mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi” Ucap Heri
Hal ini sambung H.Heri lagi, sesuai dengan apa yang telah diinstruksikan oleh Pj.Bupati Bengkalis Bapak Syahrial Abdi pada saat penandatanganan kesepakatan percepatan pencegahan stunting Kabupaten Bengkalis (05/10) yang lalu. Dimana Pj.Bupati meninta komitmen perangkat daerah menyukseskan program dan kegiatan prioritas percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) ini dengan melakukan penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis diwakili Sekretaris Rinto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis Tarmizi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Safri, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis Martini, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Raja Arlingga.