MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Forum Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2021, bertempat di Aula Hotel Surya Duri, Rabu (10/11/2021).
FGD kali ini mengusung tema “Pembangunan Ekonomi Inklusif Berdaya Saing Berbasis Potensi Daerah”.
Bagus Santoso mengatakan, pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing, merupakan strategi yang harus kita laksanakan, untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Bengkalis sesuai dengan visi daerah saat ini yakni, Mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera, tentunya memiliki perhatian yang cukup besar, agar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah saat ini, dapat kita wujudkan. Melalui misi serta delapan program unggulan daerah," ujar Bagus Santoso.
Untuk membangun ekonomi daerah yang berdaya saing sambung Bagus Santoso, terutama dalam merespon tantangan global di masa depan, kita tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara biasa. Justru kita dituntut untuk bisa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disinilah peran serta dari seluruh stakeholder sangat kita harapkan, terutama perangkat daerah.
"Ketergantungan Kabupaten Bengkalis terhadap migas harus dikurangi, karena masih memiliki banyak potensi besar lainnya. Kita memiliki lahan tidur yang masih luas, kita memiliki potensi posisi strategis baik di daratan maupun dipesisir dan pulau, kita memiliki garis pantai dan laut yang luas, kita juga memiliki aneka kuliner tradisional yang lezat, kita memiliki aneka kerajinan yang belum teroptimalisasi dengan baik," lanjut Bagus Santoso.
Kemudian Bagus Santoso mengatakan semua itu adalah potensi-potensi yang bisa kita kembangkan, sehingga ianya berdaya guna dan berhasil guna dalam menopang ekonomi daerah. yang terpenting adalah inovasi dari masing-masing perangkat daerah, agar lebih kreatif melahirkan kebijakan yang bisa mengembangkan potensi - potensi lokal yang ada, tentunya dengan memenuhi seluruh variabel pilar ekonomi berdaya saing, yakni struktur ekonomi, potensi ekonomi, kemampuan keuangan daerah, ekosistem investasi dan infrastruktur ekonomi.
"Melalui FGD ini, kita dapat merumuskan sebuah rekomendasi yang bernas, bagi tumbuhnya ide dan pemikiran, agar kedepannya kita dapat menghadirkan pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing berbasis potensi daerah, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," harap Bagus Santoso.
Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Disperindag KOP UMKM Provinsi Riau Asrizal, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Imam Hakim, Kepala Dinas Perikanan Herliawan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perternakan H Tarmizi, Plt Kepala Bappeda Rinto dan Camat Bathin Solapan Aulia Army Effendy. #PROKOPIM