BENGKALIS, PROKOPIM - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkalis menggelar ekspose pengelolaan PAD dan dokumen perencanaan terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021 di hadapan Pj Bupati Bengkalis, H Syahrial Abdi, Kamis (22/10/20) di Ruang Rapat Lantai III Bapenda Bengkalis.
Kepala Bapenda Supardi dalam ekspose nya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi dalam mengoptimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkalis. Dimana pajak dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber PAD yang dipergunakan sebagai pembiayaaan pembangunan Daerah.
Namun sambung Supardi lagi hingga saat ini hasil penerimaan pajak dan retribusi daerah tersebut belum memadai dan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap APBD Kabupaten Bengkalis.
Berdasarkan laporan terhadap target dan penerimaan pajak dari tahun 2016 sampai dengan saat ini tahun 2020. Dimana pada tahun 2016 target sekitar 54,580,000,000,00 dan realisasi pajak daerah 47,854,327,923,00 sementara pada tahun 2020 dengan target sebesar 60,500,000,000,00 dan realisasinya 47,204,902,893,25 atau 87,68 persen menjadi 78,02 persen pada tahun 2020.
Sementara untuk retribusi daerah pada tahun 2016 berdasarkan target RPJMD sebesar 59, 795,040,236,03 dan pada tahun 2021 sebesar 66,228,773,437,50.
“Untuk itu, melalui eksposes ini kami berharap dapat menghasilkan perencanaan pengelolaan PAD dan dokumen perencanaan PAD yang berisikan petunjuk pelaksanaan, kebijakan untuk merealisasikan potensi pendapatan dan pengelolaan PAD Kabupaten Bengkalis yang baik sehingga dapat meningkatkan PAD untuk Kabupaten Bengkalis,” kata Supardi.
Sementara itu Pj Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi mengatakan sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Bengkalis ketergantungan pendapatan tertinggi itu dari dana berimbangan. Dari sector PAD dan pendapatan lainnya masih bisa ditingkatkan. Ketika pendapatan dana perimbangan terus menerus turun, apalagi kita ketahui saat ini ketidakcapaian produksi migas nasional.
“Kita prediksi pada tahun 2021 migas semakin naik, sementara kita tidak ada upaya untuk mencari sumber pendapatan lain atau meningkatkan jusifikasi PAD, maka Bengkalis nanti akan keteteran. Maka dari itu harus berpatokan pada RPJMD, jika menengahnya saja kita tak bisa tercapai bagaimana dengan panjangnya nanti. untuk itu, kami berharap semuanya terjustifikasi dengan baik sehingga tidak ada kendala untuk peningkatan terhadap PAD kita di Kabupaten Bengkalis ini,”ungkap H syahrial Abdi.