BENGKALIS - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Kegiatan Training Of Trainer (TOT) Da'i dan Da'iah se-Kabupaten Bengkalis Tahun 2021 yang bertempat di Aula Wisma Kito Bengkalis Jalan Hangtuah, Kamis (23/12/2021) Malam.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati Bengkalis Kasmarni di Wakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkalis Andris Wasono.
Kegiatan TOT ini mengangkat tema "Membangun Da'i dan Da'i yah Moderat, Profesional dan Berwawasan Melenial" Yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 23 hingga 25 Desember 2021.
Kami menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada MUI Kabupaten Bengkalis, yang telah melaksanakan kegiatan TOT ini, sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian MUI dalam memberikan pendidikan keagamaan pada masyarakat, dengan mencetak Kader Da’i dan Da’iyah yang berkompetensi sebagai penerus perjuangan Rasulullah, ujar Andris.
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi momentum kita bersama untuk memperkuat dan meningkatkan keterampilan para da’i dan daiyah, agar kelak, para da’i dan da’iyah memiliki pengetahuan dan skill untuk menyampaikan pesan-pesan moral keagamaan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. sehingga benar-benar dapat berperan aktif dalam membangun kehidupan masyarakat yang agamis, bermarwah, maju dan sejahtera melalui dakwah di Kabupaten Bengkalis," harap Andris.
Kemudian katanya, peran Da’i dan Dai’yah dalam kehidupan sosial masyarakat sangatlah penting dan bernilai strategis, bukan hanya sebatas agar umat dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, akan tetapi peran Da’i dan Da’iyah diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat untuk bisa melaksanakan hal-hal yang baik serta menjauhi apa yang tidak dibenar oleh ajaran Islam.
Namun demikian, sambungnya, untuk bisa menjadi pendakwah yang benar-benar dapat mempengaruhi masyarakat, tentu memerlukan metode atau strategi khusus. Karena tidak semua manusia bisa menerima sesuatu pesan kebaikan dengan metode dan cara yang sama. apatah lagi di era modern dan era digitalisasi saat ini, peran para Da’i dan Da’iyah semakin tertantang, agar pesan dakwahnya dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Sebagai seorang Da’i dan Da’iyah, diharuskan agar bisa mempersiapkan dan membekali diri dengan menguasai berbagai macam ilmu, wawasan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dakwah saat ini. karena keberhasilan dakwah seorang Da’i dan Da’iyah tidak diukur dengan banyaknya jumlah jama’ah yang hadir dan mendengar ketika berceramah, pesan Andris.
Selain itu seorang Da'i juga tidak diukur dengan banyaknya lelucon dan guyonan dalam berdakwah, akan tetapi keberhasilan dakwah dari seorang da’i ialah apabila dakwah yang disampaikan dapat di aplikasikan oleh jama’ah dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan bermasyarakat, papar Andris.
Kepada para Da’i dan Da’iyah, kami pesankan, agar mengikuti TOT ini dengan serius, karena bapak/ibu akan mendapatkan penjelasan secara detail dari para trainer yang ahli dan berkompeten.
Mari sama-sama kita tingkatkan pengetahuan dan pemahaman kita, jangan sungkan untuk menyampaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam berdakwah selama ini, ajak Andris. #PROKOPIM