Bupati Bengkalis Ikuti Rakor Penanganan Covid Bersama Gubernur dan Forkopimda Riau

icon   Pada 11 Februari 2022 Bagikan ke :

BENGKALIS - Wakil Bupati H Bagus Santoso mewakili Bupati Bengkalis, hadiri rapat koordinasi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi perkembangan Covid-19 secara virtual, Kamis (10/2/2022), di ruang rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.

Rapat tersebut dipimpin langsung Gubernur Syamsuar, diikuti oleh Kepala Daerah dan Forkopimda se-Provinsi Riau. 

Sementara itu,  H Bagus Santoso didampingi langsung oleh Kapolres Bengkalis Hendra Wijatmiko, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia, Kejari Bengkalis Rakhmat Budiman, Kadis Kesehatan Ersan Saputra serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Bengkalis.

Dalam rapat tersebut Bagus melaporkan kepada Gubernur Riau mengenai lonjakan kasus Covid-19 pada tahun 2022, dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis hanya tiga kecamatan terkonfirmasi kasus, yaitu Kecamatan Mandau 33 kasus, Kecamatan Bathin Solapan 2 kasus dan Kecamatan Pinggir 1 kasus.

Dengan keadaan Kabupaten Bengkalis dari 11 kecamatan yang terpisah laut, Bagus mengatakan, Pemerintah bersama TNI dan Polri sudah membatasi akses umum di pelabuhan dengan PPKM dan pelaksanaan vaksin di lokasi pelabuhan.

"Target vaksinasi Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, dengan angka persentase lansia dosis II di atas 60% dan anak-anak dosis I di atas 59%. Demi mengejar capaian, kami juga terus bekerja sama bersama TNI dan Polri, menggalakkan edukasi "door to door" serta menyediakan pelayanan vaksinasi center dan mobil untuk memudahkan masyarakat." tutur Wakil Bupati kepada Gubernur Riau.

Sebelumnya, melihat kasus terkonfirmasi Covid-19, varian omicron di Indonesia, Gubernur Syamsuar mengarahkan agar kasus dapat dikendalikan di Provinsi Riau. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Gubri menegaskan kepada pemerintah, Forkopimda dan masyarakat harus melakukan langkah-langkah antisipasi sehingga jumlah kasus dapat ditekan. 

Upaya tersebut, pertama, Gubri mengimbau agar pemerintah melakukan penguatan dalam upaya testing, tracing dan treatment. 

Upaya kedua, kita juga melakukan percepatan vaksinasi pada semua kelompok sasaran, baik vaksinasi dosis 1, dosis 2, maupun vaksin booster, ucap Syamsuar.

Kemudin ketiga, agar pihak terkait melaksanakan pengetatan dan pengawasan bagi pelaku perjalanan melalui darat, laut, dan udara baik dari provinsi maupun luar Provinsi Riau. 

Selanjutnya, yang keempat agar mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 bagi pasien asimtomatik dan gejala ringan. 

Dan yang kelima, bagi pasien yang memiliki gejala sedang dan berat, diharapkan dirawat dirumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Riau. 

Upaya keenam, yakni melakukan pengetatan terhadap mobilitas masyarakat sesuai dengan level PPKM didaerah masing-masing. #PROKOPIM