PINGGIR – Bupati Bengkalis Kasmarni yang juga sebagai alumni Jurusan Sosiologi, Universitas Riau, mendapatkan kehormatan menjadi pemateri pada sesi kuliah umum alumni menyapa pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Jum’at (13/8/2021).
Dalam sesi kuliah umum yang dilakukan secara virtual tersebut mengangkat tema “Menjadikan Generasi Muda Yang Mandiri Di Era Pandemi Covid-19”.
Diawal pembicaraannya, Bupati Kasmarni memaparkan pengalaman dan kenang-kenangan saat berkuliah di Kampus ternama Provinsi Riau itu.
Saat menyampaikan materi, Kepala Daerah Bengkalis menjelaskan dengan lugas. Dimulai dari definisi generasi muda, pengelompokkan generasi dari baby boomer, generasi X, hingga Generasi Y dan generasi Z yang lahir antara 1997-2021. Termasuk tantangan generasi sekarang yang dihadapkan dengan era digital, kualitas daya saing, degradasi kearifan lokal, Pandemi Covid-19, serbuan tenaga kerja asing dan lainnya.
"Berikan perhatian khusus pada pengembangan potensi diri. Jadilah pribadi yang rendah hati, luwes dan cekatan. Jangan cepat berpuas diri dengan ilmu yang didapat. Yang paling penting hormati orang tua. Jangan kecewakan mereka, yang telah bertungkus lumus, bermandi keringat dan air mata menyekolahkan kita. Luruskan niat, ikhlas berbuat," pesannya.
Disesi tanya jawab, Kasmarni juga ditanya nostalgia saat mengikuti perkuliahan dulu. Senyum Kasmarni pun mengembang. Dia tak akan lupa ketika diusir dosen saat mengikuti perkuliahan lantaran masih bercerita dengan karibnya Restu.
"Saya pernah diusir dari kelas. Dosen lagi menerangkan, kami masih cerita dan ketawa. Akhirnya kami diusir," kenangnya.
Kasmarni pun menyampaikan kenangan duduk dikantin kampus, membicarakan hal-hal ringan dan santai yang justru makin menambah wawasan dan cara pandang. Dia juga kerab berpindah lokal kuliah untuk bergabung dengan mahasiswa lain dari jurusan berbeda. Tak lupa dia menyampai sejumlah nama dosen-dosen yang masih ingat di memorinya.
"Dosen di FISIP baik-baik, tak ada yang killer. Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada dosen-dosen yang telah memberikan ilmu serta menjadi motivator sehingga saya bisa tegak berdiri menjadi seorang Bupati, guna menjalankan amanah serta kepercayaan masyarakat," ujarnya.
BUPATI PEREMPUAN PERTAMA DARI ALUMNI FISIP UNRI
Untuk diketahui bersama, Bupati Perempuan di Kabupaten Bengkalis saat ini, merupakan satu-satunya alumni FISIP Universitas Riau yang berhasil menjadi Kepala Daerah.
“Awalnya saya tak pernah terbayangkan jadi Bupati. Tak ada niat dan cita-cita jadi Bupati. Tapi kita tak tahu, jika jodoh, maut dan rezeki Allah yang menentukan. Saya hanya menjalani apa yang Allah tetapkan,” kata Kasmarni.
Selain berbagai pengalaman, Kepala Daerah Bengkalis itu juga memberikan motivasi dan secuil pengalamannya sejak menjadi Bupati Bengkalis.
Menurutnya, konsekuensi menjadi Bupati Perempuan harus dilewatinya. Selain menjadi istri dan ibu dari 4 orang anak, dia juga seorang Kepala Daerah. Dia tidak hanya milik keluarga tapi juga masyarakat Kabupaten Bengkalis secara keseluruhan.
"Saya ingin memotivasi wanita-wanita hebat di Riau. Kalau punya niat yang tulus, seberat apapun pekerjaan yang diamanahkan, Insyaa Allah bisa kita lalui. Perempuan itu hebat dan kuat," ujarnya.
MENJADI KEBANGGAAN DOSEN
Sementara itu Dekan Fisipol Universitas Riau, Dr Syafri Harto dalam pertemuan virtual tersebut, juga mengaku bangga dengan Bupati Kasmarni yang disela kesibukan, meluangkan waktu memberikan materi kuliah umum dalam tajuk "Alumni Menyapa".
Menurutnya Kasmarni adalah alumni yang berhasil dan menjadi satu-satunya Bupati perempuan dari Fisip UNRI.
"Ibuk Kasmarni satu-satunya Alumni Fisip yang berhasil menjadi Bupati dari alumni perempuan. Beliau dulu juga aktifis di kampus kita," ujarnya memberi penjelasan ke mahasiswa baru FISIP UR yang baru. #PROKOPIM