Dinkes Bengkalis Gelar Sosialiasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

icon   Pada 11 Februari 2019 Bagikan ke :

BENGKALIS - Bertempat di aula kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Jalan Pertanian, Senin 11 Februari 2019 dilaksanakan Sosialisasi Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Kegiatan ini kerjasama dengan Dinkes Provinsi Riau.

Sosialisasi ini dibuka Kepala Dinkes, dr Ersan Saputra diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alwizar.

Dalam sambutannya, dijelaskan Alwizar, PTM sangat sulit disembuhkan secara total apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akhir, beban biaya berobat pun sangat tinggi. Oleh karena itu upaya yang terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak menular melalui pengendalian faktor risikonya.


Melalui kegiatan sosialisasi deteksi dini itu, dia berharap, bagi masyarakat yang sehat untuk dapat dipertahankan agar tetap sehat, dan yang beresiko diupayakan agar kondisi faktor resiko peyakit tidak menularnya dapat normal kembali. Sementara bagi yang sudah menyandang PTM untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.

"Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015, bahwa pencegahan dan penanggulangan yang paling efektif adalah dengan mengendalikan faktor resikonya," ujar Alwizar.



Yaitu mengendalikan karakteristik, tanda atau kumpulan gejala penyakit pada individu yang secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya.

"PTM ini ada 20 jenisnya, tetapi yang dominan saat ini adalah Hipertensi, Stroke, Jantung Koroner, PPOK, Gagal Ginjal, Ostereoporosis, dan Kanker, utamnya Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara", paparnya lagi.

Di Indonesia, sambunya, dari Hasil Riset Kesahatan Dasar Tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi penyakit kanker adalah 1,8 per 100.000 penduduk, prevalensi Stroke 10,9 per 100.000 pnduduk, prevalensi Ginjal Kronis 3,8 per 100.000 penduduk, Ostereroporisis 11,9 per 100.000 penduduk, Diabetes Mellitus 2,0 per 100.000 penduduk, Jantung Koroner 1,5 per 100.000 penduduk, Hipertensi 34,1 per 100.000 penduduk, dan Obesitas 21,8 per 100.000 penduduk.

"Oleh sebab itu, mengendalikan faktor resiko yang dapat diubah seperti merokok, kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat, mengkosumsi minuman beralkohol serta lingkungan yang sehat menjadi mutlak  diperlukan untuk mencegah PTM," pungkasnya.

Sebagai narasumber dari Dinkes Provinsi Riau adalah dr. Nina selaku Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa, adapun pesertanya adalah Camat Bantan yang diwakili Kepala Seksi PMD, Korwilcam Dinas Pendidikan Kecamatan Bantan, Kepala UPT Puskesmas Selatbaru, Kepala UPT Puskesmas Teluk Pambang, Pokja 4 PKK Kabupaten Bengkalis, seluruh Kepala Desa di Kecamatan Bantan dan Kader Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) PTM. ##DISKOMINFOTIK