BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Forkopimda Kabupaten Bengkalis siap untuk memperkuat upaya pencegahan melalui peningkatan kemampuan sistem peringatan dini, sosialisasi dan patroli, agar bencana Karhutla suskses dikendalikan.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau, Senin, 11 April 2022, di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Tampak Mendampingi Bupati Kasmarni dalam Rakor tersebut Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Ketua DPRD H. Khairul Umam, Kapolres Bengkalis Indra Wijatmiko, Kodim 0303 Bengkalis Inf Endik Yulia, Sekretaris Daerah H. Bustami HY.
Acara Rakor tersebut dipimpin Gubernur Riau H. Syamsuar, diikuti Bupati/Walikota, Forkopimda Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
Gubri Syamsuar menyampaikan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, masing-masing daerah harus memprioritaskan upaya pencegahan, melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot dan pemantauan kondisi harian di lapangan.
"Infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai kebawah. Libatkan Babinsa, Bhabinkamtibnas, Kepala Desa dalam penanganan Karhutla, ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberi edukasi kepada masyarakat," tegas Gubri.
Dalam upaya pencegahan Karhutla, ditekankan Gubri agar langkah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi dengan efek sanksi tegas.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Basar Manullang menegaskan, upaya pencegahan, harus diprioritaskan dari pada upaya pemadaman.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Toharudin, dan para Kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemkab Bengkalis.#DISKOMINFOTIK